Muktamar NU
Pemilihan Ketua Umum PBNU, KH Miftachul Akhyar: Harus Jadi Sosok Mendunia
Pemilihan Ketua Umum Ketua Umum PBNU diharapkan menghasilkan sosok yang mendunia. Hal ini diungkapkan oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Rizal Ramli menambahkan rekam jejak Asad Said Ali tak perlu diragukan lagi.
Ia adalah Alumnus Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta dan Alumni Hubungan Internasional UGM.
KH As'ad Ali mendapat Gelar Doktor Horonis causa dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, dan Penanggung jawab kaderisasi di PBNU.
"Kiai Asad akan mampu memimpin NU untuk meneruskan dan memperbaharui Khitah NU 1926, menjadi bagian penting dari peningkatan keadilan dan kemakmuran Rakyat," katanya.
Profil KH Yahya Cholil Staquf
Sebagaimana diikutip dari Tribunnews, KH Yahya Cholil Staquf berasal dari di Rembang, Jawa Tengah.
Ia lahir pada 16 Februari 1966.
KH Yahya Cholil Staquf merupakan tokoh Nahdlatul Ulama dan saat ini menjabat sebagai Katib Aam Syuriah PBNU.
Ayahnya merupakan tokoh NU sekaligus salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH. Muhammad Cholil Bisri.
Ibunya bernama Muchisnah.
KH Yahya Cholil Staquf juga merupakan keponakan dari Pengasuh Pondok Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Soal pendidikan, KH Yahya Cholil Staquf mendapatkan pendidikan formal di pesantren.
Ia pernah menjadi murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak di Yogyakarta.
Pendidikannya berlanjut di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.
Baca juga: Muktamar NU 2021, Pasca Salat Istikharah Alzier Yakin Gus Yahya Terpilih Jadi Ketum PBNU
Dibesarkan dari kultur Nahdilyin kuat dan kehidupan pesantren, KH. Yahya Cholil Staquf pun pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan sebagian tayang di Tribunlampung.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Muktamar-NU-2021-KH-Miftakhul-Akhyar-Bersyukur-Tugasnya-Sebagai-Rais-Aam-PBNU-Selesai.jpg)