Muktamar NU
Pemilihan Ketua Umum PBNU Urung Dilaksanakan di Lamteng, Sekretaris Panitia: Usulan Muktamirin
Rencana Pemilihan Ketua Umum PBNU dan Rais Aam PBNU yang akan digelar di Aula Muktamar ke-34 NU urung dilaksanakan, lokasi dipindahkan karena perihal.
"Iya untuk tempat pemilihan Ketua Umum dan Rais Aam besok di Aula Muktamar," kata Gus Hisyam dikonfirmasi.
Dia menuturkan, persiapan penataan aula Muktamar akan dilaksanakan Kamis pagi sekaligus akan digunakan untuk sidang pleno Komisi B Bahtsul Masail ad Diniyah Al Waqi iyyah.
"Kita baru tata-tata lagi, kalo sekarang belum. Karena besok akan sekalian digunakan untuk sidang," kata Gus Hisyam.
Namun hal itu dianulir oleh Sekretaris Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, KH Syahrizal Syarif.
KH H Syahrizal Syarif memastikan pemilihan calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak dilangsungkan di Pondok Pesantren Daarussa'adah Lampung Tengah.
Dia menyebut, perubahan lokasi pemilihan atas masukan dari Muktamirin atau peserta Muktamar dalam forum Sidang Pleno I yang berlangsung dinamis.
"Tadi sudah diputuskan, tempatnya akan pindah di Bandar Lampung, tapi lokasinya belum diketahui dan diserahkan kepada penyelenggara," ujar Syahrizal di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Bandar Lampung, Rabu (22/12/2021) malam.
Berlangsung dinamis dan cenderung alot, dikatakan Syahrizal, Sidang Pleno I akan dilanjutkan Sidang Pleno II untuk membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan PBNU periode 2015-2020.
"Kemudian, kita lihat apakah LPJ itu diterima atau ditolak. Saya rasa kita sudah biasa rapat pleno sampai subuh dan itu tidak akan mengganggu rapat pleno selanjutnya," terangnya.
Adapun seluruh proses Sidang Pleno I dan Sidang Pleno II dilangsungkan secara tertutup.
Sementara untuk lokasi pemilihan Ketua Umum PBNU terdapat tiga lokasi, yakni UIN Raden Intan, Universitas Negeri Lampung, dan Universitas Malahayati.
Sejauh ini, ada dua nama kandidat yang berpotensi maju menjadi Ketua Umum PBNU yakni KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf.
Gus Yahya Klaim Kantongi 469 Suara
Jelang pembukaan Muktamar ke-34 NU, Yahya Cholil Staquf atau yang dikenal dengan sebutan Gus Yahya mengklaim telah mengantongi dukungan 469 suara.
Dirinya mengatakan jika suara tersebut bukan sekadar klaim.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Muktamar-NU-2021-Tak-Bisa-Masuk-Muhibbin-Berkumpul-Simak-Pidato-Said-Aqil-di-Pembukaan-Muktamar.jpg)