Bandar Lampung
Pemprov Lampung Setujui Kurikulum Prototipe, Kemendikbudristek Susun 3 Opsi Kurikulum
Pemprov Lampung melalui Disdikbud sangat setuju dengan kurikulum prototipe yang akan dijadikan opsi pada kurikulum di tahun mendatang.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Guru bisa mendampingi anak dan memberi ruang seluas-luasnya kepada anak untuk prakarsa dan berkarya.
Sehingga anak bisa mengenali potensi apa yang unik didalam dirinya dan inilah yang akan menjadi jaminan masa depan mereka.
Misi utamanya menyederhanakan kurikulum, mengurangi kepadatan konten.
Kurikulum prototipe ini melanjutkan kurikulum 2013, bukan menjustifikasi dan proses pembelajaran. Sehingga progres anak dari satu kewaktu akan bisa dilihat.
Tidak melihat hasil akhir, dan prototipe ini tidak menghambat proses anak tersebut.
Dari survei kementerian bahwa Kurikulum prototipe ini baru sosialisasi ketiga daerah dan resmi akan dilaonching pertengahan Januari 2023 mendatang.
"Dari monitoring dan evaluasi dari kita kalau grafinya meningkat, dan membahagiakan guru dan siswa, " kata Zulfikri.
Dengan pembinaan yang sama dengan sekolah penggerak.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan bahwa dirinya telah menyetujui pembaharuan kurikulum menjadi kurikulum prototipe.
Bahwa menang dunia pendidikan ramai distrupsi sebenarnya menyiapkan SDMnya.
"Kalau sambutan dari sekolah sangat luar biasa, Lampung cepat beradaptasi, " kata Huda.
Jadi dipersiapkan SDM yang tahu detail sesuatu dan harapannya siswa menguasai pengetahuannya.
Hasil survei Kemendikbud Ristek bahwa dampak dari covid-19 dan ketika Kemendikbud opsi kurikulum darurat.
Target penyesuaian hingga 2 tahun kedepan, dan Kemendikbud harus meyakinkan anggota DPR RI lainnya.
Pasti ada gap antara wilayah, dan ini sifatnya opsional dan jika tidak mau tidak apa-apa.
Kalau tidak ada percepatan dalam antisipasi perubahan kurikulum secara distrupsi maka akan jauh ketinggalan.
K13 ada muatannya dan dalam situasi distrupsi perubahan yang super cepat dan pembelajaran e-learning bisa dipakai.
Zaman perubahan yang cepat sedikit kontek bisa dipahami, harus beradaptasi dengan perubahan zaman.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)