Pringsewu
Satu Rumah Roboh Akibat Hujan, BPBD Pringsewu Lampung Upayakan Bantuan
Satu rumah milik Suratman (56) di Pekon Pemenang Pagelaran Pringsewu rubuh akibat hujan yang mengguyur
Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Satu rumah milik Suratman (56) di Pekon Pemenang Pagelaran Pringsewu rubuh akibat hujan yang mengguyur kota Jejama Secancanan kemarin sore.
Kepala BPBD Pringsewu Edi Sumber Pamungkas kepada Tribun Lampung, Minggu (26/12/2021) mengatakan kemarin ada satu rumah roboh sekitar
pukul 18.15 wib, dan pagi ini pihaknya bergotong royong bersama warga lingkungan Pekon Pamenang.
"Kita bersama warga hari ini membersihkan puing-puing rumah yang rubuh dan dilanjutkan membuat pondasi dengan ukuran 5 X 8 meter, " kata Edi
Baca juga: Rumah Roboh Tersapu Angin di Pringsewu Kini Dibangun Permanen
Gotong royong yang dilakukan BPBD ini berlanjut sampai dengan rimah yang ambruk tersebut berdiri kembali.
Berdasarkan laporan dari Kasi Kesiapsiagaan Agus Purnomo, dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa.
Dirinya mengimbau warga untuk waspada karena saat ini cuaca sangat ektrem.
Dalam hal ini dirinya mengajak masyarakat untuk saling membantu evakuasi ketika ada musibah.
Diakuinya saat banjir ada beberapa rumah di Gumuk Rajin Pagelaran yang terendam dan sudah dilakukan pembersihan.
Untuk bantuan dari Pemkab Pringsewu melalui BPBD rencananya besok akan diberikan kepada warga yang terdampak.
Adapun bantuan yang diberikan diantaranya material semen 10 sak, asbes 2 kodi (40 lembar) dan kayu balok 1 kubik.
Ditambah peralatan masak dan logistik (beras) serta family kit atau pakaian dan lain-lainnya.
Korban Suratman mengatakan dirinya berterima kasih dengan bantuan dari Pemkab Pringsewu melalui BPBD.
"Alhamdulillah kejadian semalam hanya rumah saja yang rubuh, karena begitu mendengar suara reruntuhan dirinya bersama keluarga langsung keluar rumah, " kata Suratman
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan dirinya mengalami kerugian diperkirakan sekitar Rp 50 juta.
Dengan bangunan rumah non permanen ini perabot rumah tangga, peralatan dapur, televisi hingga rice cooker yang rusak. ( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )