Warga Bertikai di Lamteng
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Imbau Warga Seputih Surabaya Tidak Terprovokasi
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mengimbau masyarakat di Kecamatan Seputih Surabaya untuk tidak terprovokasi.
Penulis: syamsiralam | Editor: soni
"Sudah berangsur membaik, namun aparat keamanan masih kami tempatkan di lokasi," pungkasnya.(sam)
Nyaris Terjadi Konsentrasi Massa
Hampir terjadi konsentrasi massa akibat cekcok dua kelompok warga di Kecamatan Seputih Surabaya.
Peristiwa itu bermula ketika empat pelaku warga Kampung Mataram Ilir yang pulang dari Kampung Sri Katon, justru kembali ke Sri Katon dengan membawa puluhan orang lainnya.
Kedatangan empat pelaku mencari Y dan warga lainnya yang terlibat cekcok dengan mereka sebelumnya.
Namun, karena tak bertemu dengan orang yang dicari, para warga tersebut tetap berada di Kampung Sri Katon.
Adanya konsentrasi massa tersebut membuat warga Kampung Sri Katon merasa terusik, dan akhirnya berkumpul di kampung mereka.
Namun, mengetahui adanya konsentrasi massa, pihak kepolisian dan Polri dan TNI juga turun di lokasi kejadian dan langsung menenangkan dua kelompok warga.
Sejak Senin malam hingga Selasa siang, diketahui lokasi di Kampung Sri Katon sudah berangsur membaik, dan warga sudah kembali beraktivitas seperti biasanya.
Luka Terkena Sajam
Kesalahpahaman antar pemuda di Kecamatan Seputih Surabaya nyaris menyulut ketegangan antar kelompok warga, Senin (27/12) kemarin.
Dari informasi yang didapat Tribunlampung.co.id, di lapangan, Selasa (28/12), akibat dari perselisihan tersebut dua orang mengalami luka karena terkena senjata tajam (sajam).
Dua orang korban ialah R yang merupakan Babinsa Kampung Sri Katon, Kecamatan Seputih Surabaya. R mengalami luka sayat di bagian tangannya, dan D warga Kampung Sri Katon, warga mengalami luka memar di bagian wajahnya.
Kronologi perkelahian korban dengan pelaku berjumlah empat orang, ketika seorang warga berinisial Y melapor kepada R yang merupakan Babinsa tempat tinggalnya.