Tulangbawang
Sakit Hati, Penjaga Makam di Tulangbawang Lampung Acungkan Badik
PD sakit hati karena Andri tidak minta izin saat memakamkan anggota keluarganya. Sebagai penjaga makam, PD tak terima diperlakukan seperti itu.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Seorang penjaga makam berinisial PD (25) alias FD, warga Kampung Warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang, dibekuk petugas Polsek Banjar Agung.
Residivis kasus pencurian dengan kekerasan (curas) itu diamankan polisi lantaran dituding melakukan mengancam akan membunuh Andri Purnomo (35), warga Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung.
Kapolsek Banjar Agung Kompol Abdul Mutolib mengatakan, insiden ini dilatarbelakangi motif dendam.
PD sakit hati karena Andri tidak minta izin saat memakamkan anggota keluarganya.
Baca juga: BREAKING NEWS Sasar Indekos, Pelaku Curanmor di Bandar Lampung Acungkan Senpi ke Warga
Sebagai penjaga makam, PD tak terima diperlakukan seperti itu.
"Jadi ceritanya delapan bulan yang lalu, saat pemakaman saudara korban, korban tidak meminta izin kepada pelaku yang merupakan penjaga makam. Sehingga pelaku sakit hati karena seperti tidak dianggap oleh korban," terang Kompol Abdul Mutolib, Minggu (16/1/2022).
Kapolsek menjelaskan, pelaku mengacungkan badik kepada korban seraya melontarkan ancaman akan membunuh korban.
"Pelaku kita amankan pada hari Selasa (11/1/2022) pukul 16.00 WIB, saat sedang berada di rumahnya di Kampung Warga Makmur Jaya. Penangkapan ini atas laporan korban," papar Abdul.
Dari tangan pelaku, petugas menyita barang bukti sebilah badik dan sepeda motor Honda Beat tanpa nomor polisi.
Baca juga: Rizieq Shihab Ditahan Kasus Kerumunan Massa di Petamburan, Acungkan 2 Jempol dengan Tangan Diborgol
Selasa itu, sekitar pukul 12.45 WIB, Andri Purnomo mengantarkan anaknya ke SD Negeri 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya dengan mengendarai sepeda motor.
Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, korban berpapasan dengan pelaku, tepatnya di depan SMK Nusantara.
Korban ketika itu terus memacu sepeda motornya hingga tiba di rumah.
Ternyata diam-diam pelaku mengikuti korban.
Ketika tiba di halaman depan rumahnya, korban mendengar teriakan pelaku dari arah belakang.
"Saat itu pelaku mengendarai sepeda motor dan berhenti di pinggir jalan depan rumah korban dengan posisi tangan pelaku sudah memegang sajam jenis badik," jelas Kapolsek.