Longsor di Lampung Barat
Longsor di Jatimulyo Lampung Barat, Ini Tanggapan BPBD Lambar
Terjadi bencana longsor di Lingkungan Jatimulyo Kelurahan Pasar Liwa, Balik Bukit, Lampung Barat pada Kamis (20/1/2022).
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Terjadi bencana longsor di Lingkungan Jatimulyo Kelurahan Pasar Liwa, Balik Bukit, Lampung Barat pada Kamis (20/1/2022) sekira pukul 17.00 WIB akibat wilayah setempat diguyur hujan deras.
Menerima laporan dari warga setempat mengenai bencana longsor tersebut, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Mekal Novisa memberikan tanggapannya.
Mekal mengungkapkan, bencana longsor di lokasi tersebut sebelumnya pernah ditangani pihaknya pada 2020 silam.
"Namun hanya ditangani secara darurat dengan anggaran yang minim yang saat itu pelaksanannya dilakukan oleh kelurahan setempat," kata Mekal mewakili Kepala BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo, Jumat (21/1/2022).
"Lantaran untuk ditangani sepenuhnya membutuhkan biaya yang amat besar sekira Rp 2 miliar," sambungnya.
Sementara, lanjut dia, Pemkab Lampung Barat tidak memiliki kemampuan untuk mengeluarkan anggaran sebesar Rp 2 miliar itu.
"Maka, kami usulkan di dalam Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)," terangnya.
Mekal meneruskan, pada 2021 longsor di lokasi tersebut kembali terjadi.
"Lalu, kita usulkan di dalam APBD murni, tapi memang tidak mencukupi," terangnya.
Akhirnya, terus dia, pihaknya mengusulkan kembali melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun 2021.
Baca juga: BREAKING NEWS Penumpang Meninggal di Atas Kapal Merak-Bakauheni
"Waktu itu diusulkan sekira Rp 2 miliar dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tetapi tetap tidak sanggup, tidak ada dananya," ungkap Mekal.
"Kembali kita usulkan penanganan darurat," tambahnya.
Ia menyampaikan, sebab kondisi kerusakan yang ditimbulkannya sudah cukup parah, dirinya mengaku bingung harus bagaimana menanganinya.
"Karena itu pasti akan kembali berulang. Kita tangani total juga tidak memungkinkan," ujar Mekal.
Mekal menyampaikan penyebabnya belum bisa ditangani secara keseluruhan.
"Dananya tidak mencukupi, apa lagi dua tahun ini terdampak pandemi Covid-19," ujar dia.
"Sehingga ada refokusing anggaran," lanjutnya.
Ia mengungkapkan, mengenai longsor yang terjadi di Lingkungan Jatimulyo Kelurahan Pasar Liwa, Balik Bukit, Lampung Barat, dirinya mengaku, telah menerima laporan tersebut.
"Untuk melakukan peninjauan ke lokasi, kami sudah merasa malu. Karena mau diapakan, tetap akan terulang lagi," ujar Mekal.
"Soalnya, lagi-lagi kami hanya bisa menangani dengan menggunakan dana darurat. Nanti akan kami usulkan kembali di APBD," imbuhnya.
Mekal mengaku, pihaknya akan langsung memberikan penanganan secara keseluruhan jika RAP yang diajukan tersebut disetujui dan pendanaan tercukupi.
"Karena kami ini kan hanya administrasi. Ini tidak akan kita biarkan, tetap akan kita pantau dan kita usulkan," katanya.
"Asal administrasinya lengkap dan sudah turun RAP dari PUPR, segera kami tangani," terus dia.
Mekal mengimbau, agar pihak kelurahan setempat segera mengajukan proposal pengajuan bantuan ke instansi terkait.
Jalan Liwa-Krui Tertimbun Longsor
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lampung Barat pada Kamis (20/1/2022) mengakibatkan longsor di sejumlah titik.
Satu di antaranya di Jalan Nasional Lintas Liwa - Gunung Kemala Krui KM 2 Pekon Kubu Perahu, Balik Bukit, Lampung Barat, sebelum kolam renang Way Sinda.
"Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (20/1/2022) sekitar pukul 20.30 WIB," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Padang Priyo Utomo, Jumat (21/1/2022).
"Longsor tersebut diakibatkan adanya intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Balik Bukit dan sekitarnya yang terjadi pada siang hingga malam hari," sambungnya.
Padang melanjutkan, akibat longsor tersebut, badan Jalan Nasional Lintas Liwa - Gunung Kemala Krui tertutupi meterial longsor.
"Sehingga, arus lalu lintas dari kedua arah sempat mengalami lumpuh total," terang dia.
Ia menyebutkan, sejumlah pihak turut dilibatkan dalam penanganan bencana longsor tersebut.
"Penanganan bencana dilakukan oleh Tim Satgas PB BPBD bersama-sama dengan Satgas Kecamatan Balik Bukit dan Pekon Kubu Perahu, Aparat Kecamatan Balik Bukit, Aparat Pekon Kubu Perahu, Aparat Kelurahan Pasar Liwa, TNI, POLRI, dan masyarakat," sebutnya.
Padang mengaku, sejumlah upaya telah pihaknya lakukan guna menanggulangi longsor tersebut.
"Polri memblokade ruas Jalan Nasional Lintas Liwa - Gunung Kemala Krui pada posisi simpang tiga Rumah Dinas Wakil Bupati," terangnya.
Kemudian, terus dia, Tim Satgas PB BPBD Lampung Barat bersama-sama dengan TNI dan masyarakat melakukan penanganan longsor yang dimaksud, berupa kegiatan yang bisa dilakukan secara manual.
"Antara lain dengan membersihkan material tanah dan lainnya menggunakan cangkul, sekop dan peralatan manual lainnya, serta membantu penerangan sambil menunggu kedatangan bantuan alat berat yang terdekat dengan lokasi bencana dan siap dioperasikan," jelas dia.
"Yaitu satu unit backho loader dari Dinas PU Provinsi Lampung Unit Liwa," imbuh Padang.
Ia menerangkan, dalam bencana longsor tersebut tidak ada korban jiwa.
"Informasi selanjutnya akan disampaikan," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Camat Balik Bukit Mat Suhyar melakukan tinjauan ke lokasi longsor tersebut.
"Telah terjadi tanah longsor di Jalan Nasional Lintas Liwa - Gunung Kemala Krui KM 2," ujar Mat Suhyar, Kamis (20/1/2022).
"Yang mengakibatkan jalan ini tertimbun material longsor sepanjang sekitar 10 meter," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)