Curanmor di Pringsewu
Korban Curanmor di Gereja GKSBS Pringsewu Sudah Lapor Polisi
Korban, Pendeta Aris Suhendro Panjaitan (34) langsung melaporkan peristiwa pencurian itu ke Polsek Pringsewu Kota, Selasa, 25 Januari 2022 malam.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Selanjutnya pelaku membawa sepeda motor milik Pendeta Aris Suhendro Panjaitan keluar halaman gereja ke arah lapangan kuncup.
Peristiwa pencurian itu dari mulai pelaku datang hingga pergi, lamanya kurang lebih 2 menit.
Korban menyadari sepeda motor hilang setelah selesai melaksanakan latihan paduan suara.
Sebelumnya diberitakan, sepeda motor di halaman Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung hilang dicuri, Selasa, 25 Januari 2022 pukul 19.14 WIB.
Pencurian itu terjadi ketika pemilik sepeda motor, Pendeta Aris Suhendro Panjaitan sedang mengikuti latihan kelompok paduan suara, untuk persiapan lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional 19-25 Juni 2022 di Yogyakarta.
Pendeta GKSBS Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu Christya P Putro mengungkapkan, pencurian itu terjadi ketika jemaat tengah fokus latihan paduan suara.
Sementara peserta latihan tersebut berasal dari jemaat berbagai gereja kristen.
Sehingga belum mengetahui siapa saja yang mengikuti latihan.
"Ini kan ada latihan campuran dari jemaat gereja-gereja, kita sedang mempersiapkan untuk Pesta Paduan Suara Gerejawi Nasional, kita mengenalnya baru-baru semua," kata Christya, Rabu, 26 Januari 2022.
Pada saat bersamaan pelaku keluar membawa sepeda motor curian itu, lanjut dia, ada utusan dari ketua paduan suara keluar untuk membeli map buat tempat teks lagu.
"Rekan yang pulang dari beli map, mengira dua orang (pelaku pencurian) ini dikira orang gereja saja," tuturnya.
Padahal itu pelaku yang mengambil sepeda motor salah satu peserta paduan suara.
Sepeda motor yang hilang jenis Honda Beat warna merah putih dengan nomor polisi B 5550 TCZ. Atas hilangnya motor ini, korban merugi hingga belasan juta rupiah.
Motor tersebut milik Pendeta Aris dari Gereja HKBP Pringsewu.
(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)