Curanmor di Pringsewu
Marak Curanmor di Pringsewu, DPRD Minta Kapolres Beri Perhatian Khusus
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pringsewu angkat bicara terkait maraknya pencurian sepeda motor di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Pendeta GKSBS Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu Christya P Putro mengungkapkan, pencurian itu terjadi ketika jemaat tengah fokus latihan paduan suara.
Sementara peserta latihan tersebut berasal dari jemaat berbagai gereja kristen.
Sehingga belum mengetahui siapa saja yang mengikuti latihan.
"Ini kan ada latihan campuran dari jemaat gereja-gereja, kita sedang mempersiapkan untuk Pesta Paduan Suara Gerejawi Nasional, kita mengenalnya baru-baru semua," kata Christya, Rabu, 26 Januari 2022.
Pada saat bersamaan pelaku keluar membawa sepeda motor curian itu, lanjut dia, ada utusan dari ketua paduan suara keluar untuk membeli map buat tempat teks lagu.
"Rekan yang pulang dari beli map, mengira dua orang (pelaku pencurian) ini dikira orang gereja saja," tuturnya.
Padahal itu pelaku yang mengambil sepeda motor salah satu peserta paduan suara.
Sepeda motor yang hilang jenis Honda Beat warna merah putih dengan nomor polisi B 5550 TCZ. Atas hilangnya motor ini, korban merugi hingga belasan juta rupiah.
Motor tersebut milik Pendeta Aris dari Gereja HKBP Pringsewu.
(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)