Berita Terkini Nasional
Nasib Ayah di Pangkalpinang yang Dibebaskan Usai Curi Ponsel Demi Anak Sekolah Online
Beredar video haru yang menampilkan momen seorang ayah curi ponsel di Pangkalpinang diampuni negara. Kabarnya ia kini diajukan dapat bantuan.
Penulis: rio angga | Editor: Kiki Novilia
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beredar video haru yang menampilkan momen seorang ayah curi ponsel di Pangkalpinang diampuni negara.
Sebelumnya diberitakan jika seorang pria berinisial RC menjadi tersangka karena mencuri ponsel Xiaomi Redmi 2 untuk anaknya sekolah online.
Ia mencuri ponsel milik korban NT di Alun-alun Taman Merdeka, Pangkalpinang.
Karena itulah, dirinya tersandung masalah hukum.
Namun, Kejaksaan Negeri Pangkalpinang menghentikan tuntutan kasus tersebut berdasarkan pertimbangan penegakkan restorative justice.
Baca juga: Viral Sepeda Motor Tertukar di Minimarket SPBU Banjarnegara, Pelakunya Masih Belum Sadar
Bangkapos.com pun mengunjungi kediaman RC setelah kasusnya dihentikan beberapa waktu lalu.
Ia tinggal di sebuah rumah kontrakan berdempet dua yang terletak di dalam gang, kawasan Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dilihat dari luar, rumah itu cukup sederhana.
Pintunya yang tampak kusam. Jendelanya tak lagi sempurna sebab ada beberapa bagian yang copot dan dibiarkan begitu saja oleh penghuninya.
Tepat di teras rumah, bergelantungan tumpukan baju yang sengaja dijemur pemiliknya.
Baca juga: Momen Haru Bocah Lambaikan Tangan ke Ayah Orang Lain, Videonya Viral di Sosmed
Di dekat jemuran baju itu, bertumpuk beberapa pasang sepatu dan sandal di dalam rak-rak yang disusun sekenanya.
Begitulah gambaran rumah RC (46), bersama istri dan empat orang anaknya saat disambangi bangkapos.com, Jumat (28/1/2022) siang.
Informasi yang dihimpun bangkapos.com, RC dulunya bekerja sebagai tukang parkir dan pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang.
Terkadang dia juga menjadi kuli bangunan jika ada yang membutuhkan jasanya.
Di dalam rumah kontrakan sempit itu, enam jiwa ini bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi.