Wawancara Eksklusif
Kasus Covid-19 di Lampung Mulai Meningkat, Ismen: Perkuat Upaya Pencegahan
Berikut petikan wawancara Tribun dengan Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PEAI) Pengcab Lampung, Ismen Mukhtar.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kasus Covid-19 di Provinsi Lampung sedang menanjak.
Pada Selasa (1/2/2022) terdapat tambahan 72 kasus Covid-19 baru, kemudian Rabu (2/2/2022) bertambah 51 kasus baru lagi.
Penambahan kasus Covid yang cukup tinggi mulai terjadi sejak 26 Januari 2022.
Bagaimana cara menanggulangi agar Covid-19 bisa diminimalisir dan apa yang harus dilakukan masyarakat?
Berikut petikan wawancara Tribun dengan Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PEAI) Pengcab Lampung, Ismen Mukhtar, Rabu.
Bagaimana pandangan Anda dengan meningkatnya angka Covid-19 saat ini?
Sebetulnya, kita sudah sering mendengar prediksi tentang adanya peningkatan Covid-19 dan meningkatnya cukup tinggi hingga gelombang ketiga.
Kita ingat gelombang kedua lalu seperti apa dan kasusnya kemudian turun.
Kondisi itu harus dipelajari, kenapa bisa meningkat begitu tinggi dan kemudian turun.
Apakah ini dampak positif dari upaya kita dalam memutuskan mata rantai atau riwayat alamiah virus itu.
Apakah kenaikan kasus Covid ini masih terkait dengan pasca libur pergantian tahun baru, ataukah ada faktor lain?
Mobilitas masyarakat dari Pulau Jawa ke Sumatra atau sebaliknya tentu saja mempengaruhi munculnya kasus-kasus Covid-19 baru.
Kemudian, menurunnya disiplin protokol kesehatan masyarakat. Untuk menekan Covid ini haruslah disiplin prokes.
Sebab, Covid ini belum selesai, bahkan sekarang ada varian Omicron.
Soal Omicron, banyak orang berkesimpulan bahwa varian ini tidak lebih berbahaya ketimbang Delta, betulkah?