Lampung Selatan
Aktivitas GAK Tidak Pengaruhi Ombak di Perairan Pulau Sebesi Lampung Selatan
Peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) tidak mempengaruhi ombak di perairan pulau sebesi, gelombang barat laut.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) tidak mempengaruhi ombak di perairan pulau sebesi, gelombang barat laut.
Pulau sebesi dengan Gunung Anak Krakatau lumayan cukup dekat, bahkan bisa melihat Gunung Anak Krakatau dari pulau tersebut dengan alat bantu seperti teleskop atau kamera.
Menurut salah satu nahkoda kapal yang sering berlayar ke Pulau Sebesi bernama Chandra, walau akibat aktifitas GAK terjadi gelombang tinggi, namun gelombang masih normal.
"Ombaknya baru hari ini turun barat laut. Kebetulan kapal saya baru jalan ini ke Dermaga Canti. Ini udah di Pelabuhan Canti, udah nyandar. Kalau kondisi ombak masih normal walau terkadang sering terjadi ombak tinggi," kata Chandra, pada Minggu (6/2/2022).
"Jenis-jenis gelombang itu kan ada banyak. Ada gelombang barat laut, barat daya. Nah ini gelombang yang terjadi gelombang barat laut. Jadi pas air pasang begitu. Tapi kalau udah siang, sekitar jam-jam 1 jam 2 ombak udah biasa lagi," jelasnya.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga Diimbau Tak Mendekat Radius 2 KM
Chandra mengatakan warga Pulau Sebesi bisa melihat Gunung Anak Krakatau, namun tidak terlalu jelas kalau tidak melihatnya dari gubuk seng sembari melihatnya menggunakan alat bantu seperti kamera dan lainnya.
"Kalau dari Pulau Sebesi, karena posisinya ada di belakang Gunung Anak Krakatau tidak seberapa jelas kelihatan. Kecuali kalau melihatnya dari gubuk seng itu. Kan ada tuh di Pulau Sebesi gubung seng. Nah kita bisa melihat Gunung Anak Krakatau dari ujung gubuk seng itu," katanya
"Kalau ada kamera bisa keliatan jelas aktvitas gunung anak krakatau dari sana," jelasnya.
Chandra mengatakan warga di Pulau Sebesi sudah terbiasa melihat atau mendengar aktivitas gunung anak krakatau.
Menurutnya, saat ini Gunung Anak Krakatau sedang mengalami peningkatan aktivitas, dirinya berharap tidak terjadi apa-apa dan warga diminta tetap waspada.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Mengalami Peningkatan Aktivitas, Terjadi 17 Kali Gempa Low Frequency
"Alhamdulilah warga di Pulau Sebesi masih aman. Belum ada yang mengungsi. Jadi nggak ada mikirin ke situ. Mereka masih bekerja seperti biasa semua. Nelayan masih melakukan aktivitasnya seperti biasa, mencari ikan," katanya.
"Kalau malam-malam sering terdengar suara-suara letusan dari Gunung anak krakatau ini. Emang kan udah tahunan seperti itu. Saya tau, karena saya sering nginep di sana. Karena Pulau Sebesi itu salah satu tujuan wisata juga," tandasnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )