Lampung Selatan
Ada Satu Sekolah yang 5 Siswanya Terpapar Covid-19, Pemkab Lamsel Tetap Gelar PTM 100 Persen
Data yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan terdapat satu sekolah yang lima siswanya terpapar Covid-19.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Data yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan terdapat satu sekolah yang lima siswanya terpapar Covid-19.
Lima siswa tersebut berasal dari SMK Hampar Biduri yang berada di Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Jati Indah, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan tetap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah 100 persen dengan cara pembagian waktu 2 shift
Sekretaris Satgas Covid-19 Badruzzaman membenarkan ada satu sekolah terpapar Covid-19
Badruzzaman menambahkan, lima siswa yang berada di sekolah SMK Hampar Biduri terpapar Covid-19
"Iya. Pada 27 Januari 2022 kemarin ada satu sekolah terpapar Covid-19 yakni SMK Hampar Biduri Kalianda. Iya yang terpapar murid di situ juga," kata Badruzzaman, pada Senin (7/2/2022).
"Awalnya yang terdeksi satu kasus di sekolah tersebut. Namun setelah dilakukan tracing, ditemukan ada empat siswa lagi yang terpapar Covid-19. Jadi total terdapat lima kasus di sekolah tersebut," jelasnya.
Baca juga: Disdikbud Lampung Catat 66 Siswa dan Guru Terpapar Covid-19
Walaupun sudah ada satu sekolah yang terpapar Covid-19, namun Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tetap akan menggelar tatap muka di sekolah 100 persen dengan pembagian waktu 2 shift.
"Kita masih menggelar PTM di sekolah. Sekarang kita kan bagi dua shift. Jadi nggak ada yang salah kan. Kita bagi dua shift 50 persen pagi, 50 persen siang. Jadi totalnya 100 persen," katanya
"Kalau evaluasi itu kita lakukan setiap bulan. Karena covid ini kan dinamis. Andai kata ada peningkatan, kita sesuaikan dengan situasi kondisi gitu lah," jelasnya.
Badruzzaman mengatakan, saat ini proses PTM masih berjalan lancar.
"Selama ini PTM di sekolah masih berjalan lancar. Karena selama ini kita meggunakan sistem 50 persen. Tidak dua shift, teapi satu shift saja. Jadi ada yang daring, ada yang langsung tatap muka. Waktu dua bulan lalu ya. Tapi karena kemarin ini ada ketentuan dari kementrian itu level 1 itu bisa tatap muka 100 persen di sekolah jadi kita terapkan 2 shift," katanya
"Karena ada indikator yang belum kita penuhi yaitu vaksinasi Lansia dosis dua kita baru 46 persen. Yang seharusnya sudah diatas 50 persen. Kalau sudah diatas 50 persen kita bisa melaksanakan PTM 100 persen," ujarnya.
"Walaupun dibagi dua shift. 50 persen pagi, 50 persen siang. Tetap jatuhnya kita sudah melaksanakan PTM 100 persen," jelasnya.
Badruzzaman mengatakan kasus covid-19 di Lampung Selatan sudah banyak, ada 1 sekolah yang ditutup karena ada siswanya terpapar Covid-19
"Iya memang beberapa pekan ini kasusnya sedang naik terus. Tapikan di Lampung Selatan nggak banyak," katanya.
"Ada satu sekolah yang ditutup karena ada muridnya yang terpapar Covid-19. Pokoknya ada 1 sekolah yang kena, jadi siswanya kita liburkan dulu sementara waktu," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)