Bandar Lampung

Karyawan Toko di Bandar Lampung Nyaris Jadi Korban Penipuan, Pelaku Mengaku Kenal Pemilik Toko

Aksi penipuan dengan modus pura-pura menelpon bos atau pemilik tempat usaha kembali muncul di Bandar Lampung.

Editor: Dedi Sutomo
Tangkap Layar Rekaman CCTV Toko
Ilustrasi Modus penipu di Lampung. Mengaku kenal pemilik toko, pelaku minta uang Rp 500 ribu dengan karyawan toko. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Aksi penipuan dengan modus pura-pura menelpon bos atau pemilik tempat usaha kembali muncul di Bandar Lampung.

Penipuan dengan modus tersebut nyaris memakan korban seorang karyawan toko di Bandar Lampung.

Karyawan toko di Jalan Ryacudu, Korpri, Sukarame, Bandar Lampung itu didatangi seorang yang tak dikenalnya, dan mengaku kenal dengan bos tempatnya bekerja.

Hal itu terjadi pada Minggu (6/2/2022) lalu, sekira pukul 09.30 WIB. Ketika itu, karyawan toko tersebut baru saja membuka toko.

Dari rekaman CCTV toko, tampak seorang pria tak dikenal datang dan menemui karyawan tersebut.

Baca juga: Jadi Korban Penipuan Pembelian Tanah Kavlingan, Lima Orang Difabel Lapor ke Polresta Bandar Lampung

Pria tersebut datang dan menanyakan di mana bos atau pemilik toko, pada saat itu.

Tidak lama kemudian, pria yang mengenakan helm warna hitam ini meminta sejumlah uang.

Tanpa peruntukan yang jelas, pria tersebut meminta karyawan toko menyiapkan uang Rp 500 ribu.

Pelaku juga memerintahkan karyawan toko untuk menyiapkan uang tersebut dalam dua amplop. Masing-masing amplop berisi Rp 250 ribu.

Karyawan toko tak langsung memberikan uang yang diminta dengan alasan kondisi toko baru buka.

Baca juga: Kurang dari 1 Menit Pelaku Curanmor di Lampung Utara Gasak Motor Karyawan Toko

Karyawan toko, Safina (22) mengungkapkan, ia mencurigai gerak gerik pelaku penipuan tersebut.

Pasalnya, pria tersebut hanya mengaku kenal dengan bos atau pemilik tempat dia bekerja.

"Saya sempat bilang ke dia, kalau ada tamu mau datang pasti bos kasih tahu dulu. Ini gak ada," kata Safina, Kamis (10/2/2022).

Bahkan pria tersebut juga meminta nomor pemilik toko, dengan dalih nomor tersimpan di ponsel lainnya.

Safina pun memberikan nomor ponsel kepada pria tersebut.

Menurutnya, pria tersebut hanya berpura-pura saja menelpon pemilik toko.

"Halo, saya sudah di toko. Uangnya saya ambil sama karyawan di toko ya," kata Safina, menirukan perkataan pria tersebut.

Setelah pura-pura menelpon, pelaku kembali meminta uang kepada Safina yang saat itu sedang sendirian menjaga toko.

Namun, karena belum ada sama sekali pemasukan, sehingga Safina tak memberikan sepeserpun kepada pelaku.

"Terus dia bilang nanti ke sini lagi, mau ambil uang nya," kata Safina.

Untuk memastikannya, setelah pelaku pergi Safina langsung menelpon pemilik toko.

Ternyata, setelah dikonfirmasi tidak ada orang yang dimaksud untuk datang ke kantor meminta uang.

"Setelah saya telpon bos, lalu dia suruh saya tutup toko hari itu. Takutnya ada kenapa-kenapa," kata Safina.

Menurut Safina peristiwa itu belum dilaporkan ke aparat kepolisian, lantaran tidak ada kerugian.

Namun, ia berharap karyawan toko lain untuk mewaspadai modus serupa.

"Jangan sampai terlanjur memberikan uang untuk penipu itu," kata Safina.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menyatakan belum ada laporan dengan modus tersebut.

"Kalau ada yang dirugikan, segera lapor ke Polsek atau ke Polresta Bandar Lampung," kata Devi.

Namun, ia juga berharap masyarakat lebih berhati-hati dengan kemungkinan modus yang sama, di tempat berbeda.

"Dari gerak gerik pelaku itu bisa dicurigai, jadi jangan mudah percaya dengan orang yang asing atau baru dikenal," kata Devi.

Modus Perbaiki Rolling Door

Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Bandar Lampung, tepatnya di satu apotek di Tanjung Senang.

Seorang karyawan Apotek Arra Farma di Jalan Ratu Dibalau, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung menjadi korban penipuan.

Aksi penipuan tersebut dilakukan oleh seorang pria tak dikenal, Jumat (14/1/2022) sekira pukul 18.00 WIB.

Saat itu, pegawai apotek yang diketahui bernama Dea (18) tengah berjaga.

Pria tersebut datang menghampiri korban dengan modus mendapatkan perintah dari sang pemilik apotek.

Kepada korban, pelaku meminta uang Rp 450 ribu dengan alasan untuk biaya memperbaiki rolling door di apotek.

Tanpa banyak tanya, korban yang masih karyawan baru memberikan uang sesuai yang diminta.

Ia tidak mengonfirmasi terlebih dahulu kepada pemilik apotek.

Selanjutnya pelaku meminta tambahan Rp 50 ribu untuk uang rokok.

Setelah uang tersebut diterima, pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Pemilik apotek bernama Arif (28) membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Menurutnya, saat itu karyawan apotek diminta uang oleh orang tak dikenal.

Arif menjelaskan, korban memberikan uang tersebut karena percaya si pelaku telah memberi tahu pemilik apotek terlebih dahulu.

"Modusnya pelaku pura-pura sudah menelepon saya."

"Setelah itu dia minta uang sama karyawan yang lagi jaga saat itu," kata Arif, Sabtu (15/1/2022).

Arif pun menyatakan tak pernah menghubungi pihak jasa perbaikan rolling door mana pun.

Arif menyebutkan, pelaku berhasil membawa kabur uang senilai Rp 500 ribu.

"Lihat dari CCTV, pelaku pakai Beat dengan pelat motor yang sudah dicabut."

"Kemudian menggunakan baju warna putih, helm warna hitam," tutur Arif.

Kejadian itu sudah dilaporkan Arif ke pihak kepolisian setempat.

Ia mengaku resah dengan ulah pelaku. Pasalnya, aksi penipuan seperti ini sudah dialaminya dua kali.

"Pernah juga sebelumnya, November 2021 kemarin dengan karyawan berbeda," jelas Arif.

Saat itu karyawan yang menjaga apotek diminta membayar pesanan paket atas nama dirinya dengan sistem pembayaran cash on delivery (COD).

Karyawan tersebut menyerahkan uang Rp 300 ribu sesuai permintaan kurir.

Namun, Arif menyatakan tak pernah pesan barang.

"Saya tidak pesan barang itu, dan menurut saya uang yang diminta itu gak sesuai dengan nilai barangnya," ucapnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan.

Ia mengimbau jangan mudah percaya begitu saja pada orang yang belum dikenal.

"Kelalaian seperti ini yang kerap dimanfaatkan pelaku penipuan."

"Seharusnya karyawannya bisa teliti lagi," kata Devi.

Devi menyatakan, pihaknya akan mendalami lagi keterangan korban dalam dugaan perkara penipuan tersebut.

"Akan kami selidiki. Apabila ada korban lainnya dengan modus yang sama, silakan lapor ke polresta atau polsek terdekat," imbuhnya.

( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )

Baca juga: Karyawan Toko Nyaris Kena Tipu Rp 500 Ribu oleh Orang yang Ngaku Kenal Bos

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved