Pringsewu
Pegawai Minimarket di Lampung Berlarian Mau Sembunyikan Minyak Goreng Saat Disidak
Diduga timbun minyak goreng, pegawai minimarket di Lampung panik saat disidak DPRD dan Satpol PP.
Minimarket Bantah Menimbun
Di sisi lain, Area Manager Indomaret Pringsewu Ahmad menampik disebut telah melakukan penimbunan minyak goreng.
Menurut dia, minyak yang didapati tersebut merupakan persediaan untuk penjualan ayam goreng.
Dia menyatakan tidak benar bila minimarketnya disebut menimbun minyak goreng.
"Itu untuk persediaan satu bulan," ujarnya ketika menghubungi Tribunlampung.co.id, Senin petang.
Di Lampung Utara Langka
Sementara itu, kelangkaan minyak goreng juga terjadi di Lampung Utara.
Saat dikonfirmasi mengenai kelangkaan minyak goreng tersebut, Dinas Perdagangan setempat mengakuinya.
Hal ini diketahui setelah dinas perdagangan dan pihak lainnya terakhir melakukan insepksi mendadak (sidak) ke sejumlah agen besar minyak goreng dan gudang ritel modern Alfamart.
Di sejumlah ritel modern sebagai penyedia minyak goreng satu harga yang ditunjuk, juga tidak lagi menjual minyak goreng.
“Disdag melakukan pengecekan ketersediaan minyak goreng,” ujarnya Hendri, Kepala Dinas Perdagangan Lampung Utara, Selasa,15 Februari 2022.
Dari hasil turun ke bawah Disdag bersama Polres menemukan bahwa kiriman terakhir minyak goreng dari produsen terjadi pada Desember 2021.
Jadi mereka masih menggunakan harga lama dan stoknya sudah habis satu minggu yang lalu.
Untuk itu mereka mengajukan permintaan penyesuaian harga saat ini.
”Misalnya mereka beli minyak goreng dengan harga sekian itu minta diganti dengan produsennya, sehingga semua berjalan sesuai aturan.