Pringsewu
Pegawai Minimarket di Lampung Berlarian Mau Sembunyikan Minyak Goreng Saat Disidak
Diduga timbun minyak goreng, pegawai minimarket di Lampung panik saat disidak DPRD dan Satpol PP.
Seperti yang sudah dijelaskan Menteri Perdagangan yang sudah dikeluarkan dalam pengaturan harga minyak goreng dengan tiga klasifikasi,” katanya.
Peraturan yang dikeluarkan Mendag ini, lanjut Hendri, memang belum berjalan secara maksimal.
Mengenai persoalan tersebut, pihaknya akan menyampaikan kepada Dinas Perdagangan Lampung dan Kementerian Perdagangan agar bisa lebih menekan lagi kepada produsen untuk menambah suplai minyak ke Lampura.
”Sama saat kita cek di gudang Alfamart juga itu kita dapat keterangan kalau penyuplaian minyak memang belum maksimal."
"Kita ketahui juga gudang Alfamart di Lampura ini membawahi beberapa kabupaten di Provinsi Lampung, kita berharap Lampura bisa diutamakan,” ujar dia.
Dari hasil temuan di lapangan, dapat disimpulkan suplai dari produsen memang belum maksimal.
Untuk itu tujuan utama menggandeng pihak Polres Lampura ini sendiri untuk menekan hal-hal yang tidak diinginkan.
Mulai dari penimbunan minyak dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.
”Semua temuan kita di bawah sesegera mungkin akan kita sampaikan kepada stake holder terkait agar menjadi perhatian khusus dalam penyuplaian minyak goreng,”paparnya.
Bila nantinya, tambah Hendri, terjadi kelangkaan minyak goreng yang cukup parah, Disdag Lampura akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Lampung serta stake holder lainnya untuk melakukan operasi pasar (OP).
Baca juga: Minimarket di Pringsewu Lampung Timbun Minyak Goreng, Berdalih untuk Jualan Ayam Goreng
”Kalau memang sudah langka minyak goreng ini kita siap adakan OP,” tukasnya.
( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi / Robertus Didik Budiawan )