Bandar Lampung
Minyak Goreng Masih Langka, Harga Bawang Merah Turun Rp 4 Ribu per Kg
Pedagang sambako di Pasar Pasir Gintung mengeluhkan tidak adanya minyak goreng.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pedagang sambako di Pasar Pasir Gintung mengeluhkan tidak adanya minyak goreng.
"Barangnya (minyak goreng) ini yang tidak ada dan harga dari pemerintah sama seluruh Indonesia yang diminta oleh pemerintah pusat," kata Titin saat diwawancarai Tribun Lampung di warungnya, Sabtu (19/2/2022)
"Kalau saya biasanya stok sampai dengan 300 dus untuk seminggu yang akan dijual kepada pembeli atau pengecer," kata Titin.
Tetapi sekarang hanya dijatah dari bosnya sebanyak 10 dus, dan akan habis dalam sekejap.
"Jadi yang menjadi persoalan ini tak ada barangnya mau gimana lagi, kadang minyak goreng ini dari Provinsi Jatim, merek tawon dari Bumi Waras merupakan produksi produksi lokal," ujar Titin.
Tetapi ada minyak dari luar daerah Bandung dan Jatim.
Harapannya pemerintah memberikan pasokan yang lebih kepada masyarakat, kasihan dengan pembeli.
Sehingga tidak ada lagi warga yang mengantre minyak goreng di minimarket.
Harga minyak goreng sendiri awal Rp 13 ribu per kg dan sekarang mencapai Rp 22 ribu per kg.
Selain minyak yang langka, harga bawah putih dari Rp 23 ribu sekarang ini menjadi Rp 25 ribu.
Baca juga: Harga Kedelai Naik, Pedagang Keluhkan Menurunnya Pembeli hingga 30 Persen
Sedangkan komoditi bawang merah harganya sekarang menjadi Rp 28 per kg dimana sebelumnya satu minggu lalu masih Rp 32 ribu atau turun Rp 4 ribu.
Lalu sekarang harga telur per kg Rp 30 ribu tapi saat ini sudah turun menjadi Rp 20 ribu atau kembali diharga normal.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)