Lampung Barat
Minyak Goreng Rp 40 Ribu per Liter, Dikeluhkan Warga Lampung Barat
seorang ibu rumah tangga (IRT) di Lambar, Yeni (30) pun mengaku mendapatkan minyak goreng seharga Rp 40 ribu per liter.
Agen Jual Mahal
Seorang pedagang di Balik Bukit, Lampung Barat, Rudi mengatakan, ia membeli minyak goreng seharga Rp 25 ribu per liter.
Sehingga, ia pun menjual seharga Rp 28 ribu per liter.
"Sudah seminggu terakhir, modal beli Rp 25 ribu per liter," kata Rudi.
Selain susah, Rudi menuturkan, minyak goreng dijual secara paket.
Sehingga untuk mendapatkan minyak goreng, ia juga harus membeli komoditas lain.
"Misalnya, beli minyak goreng digandeng telur. Kalau tidak begitu, tidak dapat minyak goreng," ucap Rudi.
Sementara, pedagang di Pasar Inpres Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), Fatma menuturkan, ia sudah sekitar sebulan tidak jual minyak goreng.
Hal itu karena ia kesulitan mendapatkan minyak goreng.
"Terakhir saya jual, harganya Rp 22 ribu per liter. Dari agennya sudah jual mahal. Mereka jual Rp 20 ribuan per liter," ungkap Fatma.
Serupa Fatma, pedagang lain di Pasar Inpres Kalianda, Rifai sudah tidak menjual minyak goreng sejak seminggu lalu.
Hal itu karena ia sulit mendapatkan minyak goreng dari agen.
"Kalaupun ada jumlahnya dibatasi. Terus banyak persyaratannya. Waktu itu, saya ditawari barangnya, tapi harus sertakan fotokopi KTP dan fotokopi NPWP, untuk apa. Kan, saya cuma mau berjualan bukannya untuk yang lain," jelasnya.
Fokus Operasi Pasar
Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian (Disperindag) Lamsel, Injti Indriati mengatakan saat ini, pihaknya masih fokus dengan operasi pasar yang telah digelar sejak 14 Februari lalu guna mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng.