Lampung Barat
Minyak Goreng Rp 40 Ribu per Liter, Dikeluhkan Warga Lampung Barat
seorang ibu rumah tangga (IRT) di Lambar, Yeni (30) pun mengaku mendapatkan minyak goreng seharga Rp 40 ribu per liter.
Operasi pasar berlangsung di 6 titik.
Pihaknya akan menyediakan kurang lebih 500 liter di tiap titik lokasi operasi pasar dengan harga Rp 14 ribu per liter.
"Untuk sementara, kami masih fokus dengan operasi pasar yang kami lakukan. Ini kan masih berjalan 1 kecamatan lagi, yakni di Kecamatan Kalianda," kata Intji, Minggu.
"Alhamdulilah selama kami gelar operasi pasar di 5 kecamatan kemarin, selalu diserbu warga dan minyak yang kami jual juga selalu habis," lanjutnya.
Intji mengatakan, pihaknya pun menyusun jadwal untuk melakukan operasi pasar berikutnya.
"Ya. jika sudah ada jadwalnya nanti kami infokan terkait operasi pasar ini," katanya.
Sementara, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Mesuji, Beddi mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya pengawasan ketersediaan minyak goreng di sejumlah toko di Mesuji.
"Namun, pengawasan tersebut hanya bersifat pantauan. Di mana, kami juga sudah turunkan tim dengan melibatkan unsur Satpol PP maupun Polres Mesuji," ujarnya.
Beddi mengungkapkan, selain pengawasan, pihaknya juga telah merencanakan menggelar operasi pasar minyak goreng. Ia juga mengimbau distributor maupun pedagang untuk tidak menimbun minyak goreng.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UMK, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Mesuji, Eka Apriyanto menambahkan, pihaknya telah melakukan upaya sidak minyak goreng.
"Memang sampai saat ini, kita sulit menemukan minyak goreng di sejumlah pasar tradisional, begitu pula di minimarket," jelasnya.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus/Nanda Yustizar/M Rangga Yusuf/Vicensius Soma Ferrer)