Bandar Lampung

Stok dan Pasokan Tetap Terjaga Meski Elpiji Nonsubsidi Naik di Bandar Lampung

Kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi belum berimbas pada kondisi stok, tidak ada kelangkaan maupun kelebihan elpiji di pasaran.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: soni
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Pekerja menata tabung gas elpiji non subsidi di salah satu agen di Jalan Hoscokroaminoto, Rawa Laut, Tanjungkarang Timur, Senin (28/2/2022).  

 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -  Kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi belum berimbas pada kondisi stok, tidak ada kelangkaan maupun kelebihan elpiji di pasaran.

"Belum berpengaruh ke stok, karena memang beberapa kelompok masih menggunakan gas LPG Non Subsidi walau bakal ada yang beralih ke gas LPG subsidi," kata Ahmad, sales agen Gas LPG Non Subsidi di Rawa Laut, Enggal, Selasa (1/3/2022).

Untuk harga gas LPG Non Subsidi saat ini, dikatakan Ahmad ialah Rp 91 ribu untuk ukuran isi ulang 5,5 kilogram. Dari yang harga sebelumnya ialah Rp 79 ribu, atau naik Rp 13 ribu.

Sementra untuk ukuran isi ulang 12 kilogram, dari yang semula Rp 165 ribu, kini naik menjadi Rp 189 ribu.

Sedangkan untuk gas LPG bersubsidi dengan ukuran 3 kilogram tidak mengalami kenaikan.

"Kayaknya untuk stok gas subsidi 3 kilogram juga masih aman, tapi memang di tempat saya tidak jual, karena ini agen gas LPG Non Subsidi," jelas dia.

"Kalau dari ketentuan dari Pertamina, harga gas LPG subsidi 3 kilogram masih tetap, tidak ada kenaikan," lanjut dia.

Sementara di ranah pengecer, tentu harga gas LPG non subsidi akan juga ikut terkerek.

"Tentu warung tetap akan cari untung, walau tidak besar, ya seribu dua ribu," kata KD, seorang pedagang di Kecamatan Enggal.

( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )

Baca juga: Warga Beralih Pakai Elpiji 3 Kg, Pertamina Naikkan Gas Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved