Tanggamus
Bupati Tanggamus Minta Kader PKK Bisa Jadi Bunda Literasi Demi Tumbuhkan Minat Baca
Bupati Tanggamus Dewi Handajani meminta anggota PKK dan pekon agar dukung tumbuhnya minat baca masyarakat.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS -- Bupati Tanggamus Dewi Handajani meminta anggota PKK dan pekon agar dukung tumbuhnya minat baca masyarakat.
Menurut Dewi, stategi menumbuhkan minat baca bisa dengan pertumbuhan melibatkan Ketua PKK Kecamatan dan pekon. Mereka bisa menjadi bunda literasi di wilayah.
"Saya berharap pekon dapat berperan aktif dalam memajukan literasi di Tanggamus. Itu untuk bisa menambah wawasan sebagai ketua PKK, dan membantu pemerintah daerah," ujar Dewi.
Ia mengaku, selama ini sudah ada program literasi yang dikenalkan sampai ke tingkat pekon. Harapannya itu berjalan dengan baik dan bisa terimplementasi dengan baik juga untuk kemajuan generasi ke depan.
"Berbagai inovasi yang sudah diraih dan semoga dapat mendorong bahwa literasi bukan hal yang pilihan tetapi suatu hal kebutuhan," ujar Dewi.
Baca juga: Polsek Wonosobo Tanggamus Kawal Vaksinasi untuk Anak-anak
Baca juga: Bocah 12 Tahun di Lampung Ditemukan Tanpa Kepala, Ternyata Sempat Rebutan Durian
Ia juga berharap dengan meluasnya semangat literasi bisa bermanfaat bagi perkembangan produk UMKM dan bidang lainnya. Sebab selain didapat dari lapangan, pengalaman perlu juga dukungan pengetahuan dari membaca.
"Mudah-mudahan dengan adanya literasi bertambah lagi wawasannya serta bertambah lagi produk UMKM dan lainnnya," ujar Dewi.
Sementara Kabid Pembinaan dan Pengembangan, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Johan Wahyudi, Tanggamus masuk dalam prestasi terbaik untuk bidang perpustakaan.
Fokus penilaian adalah perpustakaan di tingkat desa yang selama ini ada di Pekon Landbaw, Kecamatan Gisting, Pekon Gunung Terang, Kec. Bulok ,dan Sukabanjar, Kec. Gunung Alip.
Ketiganya pun mendapat prestasi sebagai Pekon Literasi terbaik di Kabupaten Tanggamus.
"Ini adalah usaha yang tetap mengedepankan dedikasi, motivasi untuk pertumbuhan literasi dan dijadikan sebuah barometer untuk lebih maju ke depan," terang Jhon.
Ia mengaku akan terus sosialisasi bagaimana perpustakaan mampu menjalankan program strategis nasional. Di dalamnya berupa program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Baca juga: Kades di Mesuji Lampung Jadi Korban Percobaan Penipuan Mengatasnamakan Kapolsek Simpang Pematang
Baca juga: Buntut Bentrok dengan Warga Tulangbawang Barat, 4 Satpam PT HIM Jadi Tersangka
"Konsepnya program nasional dan sebagai program prioritas ketiga dalam rangka penguatan manusia unggul berkualitas tangguh," kata Jhon.
Harapannya ke depan perpustakaan betul-betul dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat. Maka keberadaan perpustakaan bagian kebutuhan bagi masyarakat.
( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )