Kasus Narkoba di Lampung Selatan

17 Kg Sabu di Natar Lampung Selatan Dikemas dalam 29 Paket

Saleh mengatakan, ada barang bukti lainnya yang ditemukan di dapur dan kamar indekos pelaku. Total ada 29 paket sabu yang ditemukan.

Dok Kadus Srimulyo II
Sebanyak 17 kg sabu ditemukan di sebuah indekos Dusun Srimulyo II, Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Rabu (9/3/2022). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Kepala Dusun Srimulyo II M Saleh membenarkan bahwa warga bersama babinsa dan Polsek Natar telah mengamankan warga berinisial JD, Rabu (9/3/2022).

JD diamankan karena diduga memiliki 17 kg sabu.

Saleh mengatakan, ada barang bukti lainnya yang ditemukan di dapur dan kamar indekos pelaku.

Total ada 29 paket sabu yang ditemukan.

"10 paket besar ditemukan di belakang pintu kamar madi. Dan yang 6 paket besar lagi ditemukan di rak piring dapur. Jadi yang paket besar ada 16 paket," kata Saleh, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Breaking News Warga Temukan 17 Kg Sabu di Indekos Natar Lampung Selatan

"Yang paket sedangnya kita temukan di dalam kamar, sebanyak 13 paket. Disimpan dalam pakaian. Jadi total barang bukti yang kita temukan kurang lebih 17 kg sabu," jelasnya.

"Setelah menemukan barang bukti tersebut, terduga pelaku kita proses di rumahnya. Kita kunci pintu biar nggak ada massa yang kumpul. Saat itu warga juga banyak yang menyaksikan hal itu. Karena terlalu banyak kan barangnya, kami telepon ke mapolsek," lanjutnya.

"Awal mula Kapolsek yang turun. Nggak lama kemudian anak buahnya juga turun. Setelah kami bubar, tim dari reskrim juga turun," pungkasnya.

Temukan Bong

Seorang babinsa bernama Edi Amri menemukan sabu seberat 17 kg di sebuah indekos Dusun Srimulyo II, Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Rabu (9/3/2022).

Diduga, sabu itu merupakan milik JD, orang yang tinggal di indekos tersebut.

Kepala Dusun Srimulyo II M Saleh mengatakan, awalnya Edi menemukan bong di kamar mandi.

Bong tersebut ditemukan di tumpukan pakaian.

Baca juga: Amankan Sabu 529 Gram, Polresta Bandar Lampung Ciduk 2 Bandar

"Awal kedatangan kami, saya, babinsa, tokoh masyarakat ke sana karena awalnya hanya ingin menyelesaikan masalah rumah tangga terduga pelaku. Istrinya melapor anaknya dibawa oleh suaminya. Lalu istrinya melapor minta anaknya dikembalikan. Lalu acara mediasi pun selesai. Anaknya sudah kembali ke istrinya," kata Saleh, Jumat (11/3/2022).

Saat itulah Edi mencurigai gelagat JD.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved