Berita Terkini Artis

Korban Hendry Susanto Bermunculan, Total 300 Orang yang Tertipu hingga Ratusan Miliar

Korban Hendry Susanto bermunculan, total 300 orang yang tertipu hingga ratusan miliar akibat robot trading Fahrenheit.

Tribun Bali / Ahmad Firizqi Irwan
Korban investasi robot trading Fahrenheit saat melapor ke Ditreskrimsus Polda Bali pada Senin 14 Maret 2022. Korban Hendry Susanto bermunculan, total 300 orang yang tertipu hingga ratusan miliar akibat robot trading Fahrenheit. 

Meskipun robot trading tetap masuk ke pasar, namun hasilnya membuat mereka kecewa akibat tidak ada hasil yang didapatkan.

"Malamnya, trading lagi, tapi minus yang luar biasa dan itu terus menerus tidak setop sampai equity kita terkuras," kata Murni.

Murni dan Beni saat ditemui di lobi depan Gedung Ditreskrimsus Polda Bali, Senin (14/3/2022) mengatakan, korban investasi bodong tidak hanya 300, tapi lebih dari itu.

"Di Bali ini ada 300 orang yang menjadi korban, sedangkan untuk di seluruh Indonesia masih lebih dari itu."

"Total kerugian kalau dijumlahkan ada mencapai Rp 5 triliun," tambahnya.

Sementara itu, Murni mengaku korban yang rugi dan merasa tertipu dengan robot trading Fahrenheit kebanyakan dari korban yang kena PHK.

Ia pun berharap dengan kejadian ini dan setelah dilaporkan ke Ditreskrimsus Polda Bali, mereka berharap uang yang telah diinvestasikan bisa kembali.

"Tapi intinya itu, kami kan invest di trading lain juga. Jadi biar mereka tidak melakukan seperti yang Fahrenheit lakukan."

"Kalau sampai mereka melakukan, member seluruh Indonesia akan melawan," tegasnya.

Murni menuturkan, korban dari PT FSP Akademi Pro belum mengetahui pasti perizinan dari perusahaan itu.

Namun begitu, saat ditanya mengenai kantor trading Fahrenheit itu, ia menjawab ada di Kuta, Badung.

"Infonya ada di Kuta. Tapi kantor pusatnya ada di Jakarta," kata Murni.

Kasus yang menjerat ratusan korban ini, sebelumnya diajak oleh perusahaan dengan bermodalkan SIUO dan NPWP saja, ditambah dengan keanggotaan APLI di awal mereka berkenalan.

Sedangkan dari kasus ini, sejumlah tempat yang di wilayah Indonesia seperti Jogjakarta, Surabaya, Medan dan beberapa lokasi lainnya juga sudah melaporkan kasus serupa.

Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, pihaknya masih mengecek terlebih dahulu laporan korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved