Rumah Ambruk di Bandar Lampung

Keluarga Mengungkapkan Suratmo Dikenal Sebagai Sosok Penurut dan Pendiam

Keluarga mengaku sedih dengan apa yang menimpa Suratmo, korban meninggal tertimpa bangunan rumah kontrakan yang roboh di Tanjungkarang Timur.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Tetangga korban menunjukan foto Suratmo semasa hidupnya di depan rumah yang merenggut nyawa buruh serabutan tersebut, Kamis (17/3/2022) 

BPBD Terjunkan 14 Personil

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung menerjunkan 14 personel guna mengevakuasi satu keluarga yang tertimpa bangunan rumah kontrakan di Jalan Gajah Mada Gang Moris Tanjungkarang Timur.

Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman kepada Tribun Lampung mengatakan, Ada juga 4 personel pos Kecamatan Tanjungkarang Timur, 1 personil PMI, 1 ambulance Yayasan Wujudkan Mimpi, 6 IEA Bandar Lampung.

Ada juga 3 personel Samapta Polda Lampung, 11 Basarnas Provinsi Lampung dan 2 personel Forum Rescue Relawan Lampung.

Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap Suratmo dan keluarganya yang tertimpa bangunan rumah kontrakan.

"Kejadian semalam pukul 23.00 wib yang merobohkan rumah berbentuk bangunan panggung ukuran 6 x 7 meter," kata Syamsul, Kamis (17/3/2022).

Pada pukul 03.49 WIB, korban sudah ditemukan tidak bernyawa lagi.

Didalam rumah tersebut, korban Suratmo (50) yang merupakan kepala rumah tangga didapati telah meninggal dunia.

Sedangkan Sadiah (46) dan anak korban Ranti (23) mengalami luka-luka ringan.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved