Lifestyle
Cerita Owner Taps In Lampung Siti Esa Sulitnya Berbisnis di Tengah Pandemi
Owner Taps In Lampung Siti Esa Rizkiyanti mengatakan, kesulitan yang dialaminya adalah jumlah yang membeli fashion menurun.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
"Mereka yang membeli kaos tapis Lampung bilang ternyata kaos tapis Lampung dijual Taps In Lampung keren. Memang Taps In Lampung yang pertama kali menjual kaos tapis Lampung di Lampung," kata wanita berusia 29 tahun itu.
Setahun kemudian atas permintaan customer dan teman-temannya Eca dan suaminya mulai menambah menjual fashion kekinian lain yang tentunya juga ada tapis, selain kaos, seperti kemeja, dress, outer pakaian couple, dan lain-lain.
Selain itu ada juga peci.
Untuk memperkenalkan fashion di Taps In Lampung Eca dan suaminya melakukan berbagai langkah promosi.
Seperti promosi di media sosial dengan cara mengunggah foto-foto fashion di Taps In Lampung semenarik mungkin.
Eca dan suaminya pun berusaha supaya foto yang diunggah sama persis dengan aslinya, sehingga customer tidak akan kecewa.
"Ada beberapa fashion lain yang kadang di foto bagus, tapi ternyata setelah lihat yang aslinya tidak sama dengan yang difoto. Saya dan suami tidak pernah mau seperti itu," urai ibu satu anak itu.
Selain itu Eca dan suaminya sering menjadi sponsor berbagai acara.
Seperti acara pariwisata, muli mekhanai, dan lain-lain.
Dengan menjadi sponsor itu, orang-orang bisa melihat langsung beragam fashion di Taps In Lampung.
Agar semakin banyak orang yang melihat langsung fashion Taps In Lampung, Eca dan suaminya tak hanya menjual fashion Taps In Lampung online.
Tapi juga membuka stand Taps In Lampung di Mal Boemi Kedaton tahun 2017.
Tahun 2020, dikarenakan pandemi Covid-19, Taps In Lampung menutup stand di Mal Boemi Kedaton dan kembali berbisnis online.
Pada tanggal 20 Maret 2022, Taps In Lampung membuka galeri di Jalan Sultan Hasanudin Nomor 33A Telukbetung.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)