Bandar Lampung
Telusuri Keindahan Panorama Alam dan Budaya Lampung dari Tol Trans Sumatera
Lampung dikenal memiliki panorama alam yang indah, baik kondisi darat maupun lautnya. Berpergian dengan Jalan Tol Trans Sumatera bisa jadi alternatif.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Kiki Novilia
Karena selain waktu tempuh yang terpangkas karena taka da hambatan lalu-lintas, keindahan alam dan budaya juga menjadi nilai tambah untuk JTTS dapat dipilih masyarakat.
“Selain itu, faktor lebih terjaminnya keselamatan juga lebih tinggi di dalam tol di banding jalan lintas, apalagi untuk kendaraan angkutan barang seperti saya ini,” ujar salah satu pengguna jalan tol, Albertus (53) di salah satu warung di rest area KM 87 B.
Sejak awal mula beroperasi, tak kurang dari 1,5 juta kendaraan keluar dan masuk pulau Sumatera melalui jalan tol.
“Pengguna jalan tol, dalam rekapitulasi keluar dan masuk gerbang tol Bakauheni Selatan, yang merupakan gerbang tol terdekat dengan Pelabuhan Bakauheni Lampung tak lebih sedikit dari 1,5 juta kendaraan per tahun,” kata Kepaa Cabang PT Hutama Karya Ruas Tol Bakter, Hanung Hanindito.
Menurutnya jumlah penguna JTTS akan berada di fase puncak kala hari libur nasional, hari libur keagamaan dan hari libur akademik pendidikan formal.
Hal itu akibar dari peningkatan jumlah pelancong, pemudik dan angkutan barang yang menggunakan JTTS.
“Secara hitungan tahun ketahun, pada awal JTTS dikomersilkan di tahun 2019, terdapat 1.526.792 kendaraan masuk ke Lampung dan 1.620.442 kendaraan menuju ke Jawa,” kata Hanung.
“Lalu di tahun 2020, terdapat 1.525.790 kendaraan masuk ke Lampung dan 1.423.174 kendaraan menuju ke Jawa, angka ini terbilang tinggi dimana pada tahun ini dampak dari pandemic sangat liar biasa,” lanjut dia.
“Dan di tahun 2021, terdapat peningkatan pengguna JTTS, yakni 1.783.889 kendaraan masuk ke Lampung dan 1.676.008 kendaraan menuju ke Jawa,” tandasnya. ( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )