Lampung Barat
Bupati Parosil Gagas 1 Persen Gaji ASN Lampung Barat Disisihkan untuk Langganan Produk UMKM
Hal itu diungkapkannya pada acara Musrenbang Kabupaten Lampung Barat di GOR Aji Saka Kawasan Sekuting Terpadu, Pekon Watas, Balik Bukit, Lampung Barat
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memberikan wacana perihal satu persen gaji aparatur sipil negara (ASN) digunakan untuk berlangganan produk UMKM asal Lampung Barat.
Hal itu diungkapkannya pada acara Musrenbang Kabupaten Lampung Barat di GOR Aji Saka Kawasan Sekuting Terpadu, Pekon Watas, Balik Bukit, Lampung Barat, Kamis (24/3/2022) kemarin.
"Itu kan baru wacana yang ditawarkan oleh saya," ujar Parosil usai menghadiri kegiatan musrenbang tersebut.
Guna menindaklanjuti wacana tersebut, ia bakal berkoordinasi dengan Sekkab Lampung Barat Adi Utama terlebih dahulu.
"Selanjutnya, tentu saya meminta kepada Sekda dan tim nanti untuk mengkaji lebih jauh," terang Parosil.
Baca juga: Dukung Parosil Maju Ketua Koni, Ketua PSSI Lampung Barat Ambil Berkas Pencalonan
Hal yang melatarbelakangi dirinya mengajukan wacana tersebut lantaran merebaknya Covid-19 yang berimbas ke berbagai sektor terutama UMKM.
"Karena memang hari ini salah satu yang paling terdampak Covid-19 adalah para pelaku UMKM," ujarnya.
"Bagaimana mereka bisa bangkit dan bergerak kalau kita tidak mempunyai perhatian dan kepedulian," tambah dia.
Menurutnya, satu di antara cara untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap para pelaku UMKM yang terdampak badai Covid-19 ialah melalui wacana tersebut.
"Tentu melalui orang-orang yang memiliki penghasilan tetap agar UMKM bisa bangkit dan bergerak kembali, misalnya ASN," kata Parosil.
"Tentu nanti perlu pengkajian yang lebih dalam," sambungnya.
Bupati yang kerap disapa Pakcik itu mencontohkan, hampir seluruh masyarakat Lampung Barat memiliki kebiasaan minum kopi.
Untuk memenuhi kebiasaan meminum kopi, diperlukan kopi bubuk sebagai bahan utama minuman kopi.
Kopi bubuk tersebut bisa diperoleh dari berbagai UMKM yang menyediakan produk kopi bubuk.
"Minuman kopi bagi masyarakat Lampung Barat sudah seperti kebutuhan sehari-hari. Mengapa tidak bagi ASN itu untuk memenuhi kebutuhan minuman kopi untuk suaminya atau tamunya melalui berlangganan dengan salah satu UMKM yang ada di Lampung Barat," jelas Pakcik.
"Sebagai bentuk dukungan bangkitnya UMKM yang ada di Kabupaten Lampung Barat," lanjutnya.
Selain produk kopi bubuk, Pakcik juga menyinggung UMKM yang memiliki produk berupa makanan tradisional.
"Sebagaimana yang kita tahu, Lampung Barat ini penghasil makanan tradisional semisal kue tar, kue cucur, dan lain sebagainya," sebut dia.
"Mengapa tidak jika kita setiap bulan itu berlangganan. Kalau nanti ada tamu bisa kita sajikan makanan khas daerah," terusnya.
Tak ketinggalan, ia juga menyebut-nyebut produk UMKM lainnya.
"Termasuk celugam dan kerajinan lainnya. Karena tidak menutup kemungkinan kita ini sering mendapatkan undangan atau kunjungan tamu," ungkapnya.
"Bisa saja kita memberikan bingkisan kepada ada tamu kita berupa oleh-oleh khas Lampung Barat," tambah Parosil.
Mengenai wacana tersebut, dirinya belum berani memastikan kapan bakal terealisasi.
"Nanti perlu dikaji lebih jauh untuk mekanisme atau skemanya seperti apa," tandas Bupati Kopi itu.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )