Bandar Lampung
Lampung Belum Siap e-Voting, Banyak Daerah Susah Sinyal Internet
Provinsi Lampung belum siap melakukan pemungutan suara sistem internet voting atau e-voting pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Provinsi Lampung belum siap melakukan pemungutan suara sistem internet voting atau e-voting pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Penyebabnya, masih banyak daerah yang belum terjangkau internet atau blank spot.
Hal ini diungkapkan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Baswaslu) Lampung pada Jumat (25/3/2022).
Seperti diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengusulkan agar pemungutan suara dalam Pemilihan Umum tahun 2024 menerapkan sistem internet voting atau e-voting.
Menurut Johnny, sistem e-voting sudah dilakukan di beberapa negara.
Baca juga: Yolanda dan Rivaldi Jadi Duta Bahasa Lampung 2022, Yolanda: Selama Ini Ikut Lomba Gak Menang
Baca juga: Tanggapan Bawaslu Lampung Terkait e-Voting
Selain itu pemungutan suara secara elektronik lebih efektif dan efisien dalam proses kontestasi politik yang legitimate, baik dalam tahapan pemilih, verifikasi identitas pemilih, pemungutan suara, penghitungan suara hingga transmisi dan tabulasi hasil.
Terkait e-voting ini, Komisioner KPU Lampung Antoniyus Cahyalana mengatakan, KPU memang memiliki visi terkait pemungutan suara secara online.
Namun, pelaksanaan e-voting tersebut harus didukung sarana dan prasarana.
"Kalau KPU memang punya visi soal pemungutan suara online. Tapi beberapa prasyarat harus terpenuhi. Misal, kesiapan teknologi pendukungnya. Termasuk ketersediaan jaringan listrik dan sinyal," kata Antoniyus, Jumat (25/3/2022).
Dia menjelaskan, jika pemilu dilaksanakan saat ini, maka e-voting tidak bisa digunakan di Provinsi Lampung. Lampung, sebutnya, yang terdiri dari 15 Kabupaten/Kota memiliki banyak titik lemah jaringan internet atau blank spot.
"Saat ini masih banyak wilayah yang belum terakses jarijgan listrik dan sinyal yang lemah atau blank spot," ujar Antoniyus.
Selain itu, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) juga masih menjadi kendala yang paling utama untuk menerapkan e-voting.
Baca juga: Warga Pulau Sebesi Lampung Selatan Nekat Melaut Meski GAK Berstatus Waspada: Kalau Nggak Makan Apa
Baca juga: Jelang Ramadan 2022 Harga Cabai dan Sayuran di Pasar Inpres Lampung Selatan Turun Hingga Rp 10 Ribu
Hal tak jauh berbeda diungkapkan Komisioner Bawaslu Lampung Ade Asy'ari, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini penerapan e-voting sulit dilakukan.
Sebab, banyak daerah blank spot di Lampung.