Bandar Lampung
Gubernur Lampung Arinal Pastikan Minyak Goreng Aman Sampai Lebaran
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pastikan minyak goreng di bumi ruwai jurai dipastikan aman dan terkendali sebanyak 3 juta liter sampai lebaran.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pastikan minyak goreng di bumi ruwai jurai dipastikan aman dan terkendali sebanyak 3 juta liter sampai lebaran.
"Sampai saat ini bahwa minyak goreng di Lampung sampai saat ini aman dan terkendali artinya kordinasi penghasil CPO ditindaklanjuti oleh industri pabrikan dan ada kesepakatan," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat diwawancarai Tribun Lampung, Rabu (6/4/2022) usai menggelar rapat dengan pengusaha di Mahan Agung.
Selain Bulog dan PT PPI, diharapkan juga para pengusaha penghasil produk minyak goreng melakukan distribusi kepada kabupaten/kota dengan nilai lebih kurang 3 juta liter.
"Asumsinya akan kita prediksi sampai lebaran, maka dari itu setelah lebaran akan dilakukan evaluasi karena Lampung pengahsil CPO," kata Gubernur Arinal
Termasuk juga minyak industri penghasil 1.800 ton atau 1.800.000 liter dari 3 juta itu tetapi penggunaannya ada yang kemasan dan yang curah.
Baca juga: Motor Mahasiswi di Bandar Lampung Raib Dibawa Kabur Pencuri
Baca juga: Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional Pesawaran Lampung Kosong
Persoalan saat ini minyak goreng kemasan cukup dan berlebih, akan tetapi minyak goreng curah sangat dibutuhkan untuk pengembangan UMKM bagi pedagang kecil.
Dirinya sangat konsen dengan permasalahan ini, jangan sampai karena masalah ini ekonomi Lampung terganggu.
Rakyat membutuhkan pertolongan dan bila perlu dua minggu lagi rapat lagi, biar ada perkembangannya dan terpantau.
Dalam posisi tertentu apabila masing-masing kabupaten mengalami kesulitan maka akan diupayakan adanya ketersediaan minyak goreng tersebut
Ini juga menjadi pemikiran dengan adanya kebijakan oleh pemerintah pusat didalam penyelesaian administrasi memerlukan evaluasi.
"Diberikan hak kewenangan untuk melakukan distribusi pengusaha CPO maka harus ada syaratnya memiliki NPWP," kata Gubernur Arinal.
Memang ada kesulitan di wilayah pedesaan dan itu bisa berjalan darurat harus jalan dulu dan wajib hukumnya menjaga stabilitas.
Nantinya 1.800.000 liter minyak goreng ini disebarkan kepada kabupaten kota.
"Jadi yang dipikirkan sekarang itu ketika mau masak ada minyaknya, kalau hanya mengandalkan minyak goreng subsidi maka akan susah dan harapannya Juni normal kembali," kata Arinal
Kadisperindag Provinsi Lampung Elvira Umihanni menyampaikan berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 8 Tahun 2022.