Pringseu
Kumpulan Pemuda di Gadingrejo Keliling Dini Hari, Irama Musik Gerobak Bangunkan Warga untuk Sahur
Bagaikan suporter klub sepakbola, mereka berkeliling Dusun Wonokriyo. Rute yang dilalui Jalinbar Dusun Wonokriyo kemudian masuk ke jalan-jalan dusun.
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Hari masih lah gelap saat sejumlah pemuda di Dusun Wonokriyo, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu beranjak dari tidur, Selasa (5/4/2022) sekitar pukul 02.30 WIB.
Pemuda sekitar Musala Nurul Iman berkumpul dengan membawa peralatan, seperti kayu, kentongan, gerobak, dan alat lainnya yang di atasnya terikat jeriken dan pengeras suara.
Alat-alat tersebut mereka tabuh sehingga menimbulkan irama musik. Jeriken yang berada di gerobak saat dipukul menimbulkan suara mirip beduk.
Satu pemuda memegang pengeras suara, langsung melantunkan lagu sahur ciptaan kelompok pemuda itu.
Bagaikan suporter klub sepakbola, mereka berkeliling Dusun Wonokriyo.
Baca juga: DPRD Minta Dinas Pertanian Pringsewu untuk Serius Lakukan Pembinaan ke Petani di Musim Gadu
Baca juga: Masuk DPO, Polisi Buru Dua Pencuri Motor Senilai Rp 98 Juta di Pringsewu
Rute yang dilalui Jalinbar Dusun Wonokriyo kemudian masuk ke jalan-jalan dusun.
Kegiatan pemuda ini sebagai aktivitas membangunkan warga atau umat muslim yang akan sahur.
Koordinator kelompok pemuda Endarika Yulianto alias Eka mengatakan, kegiatan ini mereka namai gerobak sahur.
Menurut dia, gerobak sahur ini sebagai rutinitas pemuda di Dusun Wonokriyo saat bulan Ramadan.
Bahkan aktivitas ini mereka laksanakan turun temurun atau dari generasi ke generasi.
Bermula dari inisiatif pemuda untuk memfasilitasi kegiatan sosial ke masyarakat.
Kegiatan gerobak sahur ini berjalan setiap hari bulan Ramadan mulai pukul 02.30 WIB.
Kebetulan sejumlah pemuda ada yang tidur di musala. Kemudian dari musala itulah mereka bergerak keliling dusun.
Lamanya waktu kegiatan gerobak sahur sekitar satu jam.
Rute yang ditempuh kurang lebih 1 km.