Berita Terkini Nasional
Nasib Emak-emak Diduga sebagai Provokator yang Teriaki Ade Armando
Nasib para pelaku pengeroyokan yang menganiaya pegiat media sosial sekaligus Dosen UI Ade Armando sudah dipastikan identitas dan keterlibatannya.
Karena dari teriakan itu mengakibatkan penganiayaan dan melukai Ade Armando hingga terkapar.
"Kami pelajari ada orang yang menggerakkan, ada yang memprovokasi," kata mantan Kapolda Jawa Timur.
Saat ini katanya sudah ada 80 orang diamankan ke Polda Metro Jaya dan masih di dalami peranannya di aksi unjuk rasa.
Jika massa itu tidak melakukan anarkis maka akan segera dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Wajah Emak-emak Disebut Provokator Beredar di Instagram
Di Instagram, beredar wajah emak-emak yang disebut salah satu provokator pengeroyokan Ade Armando. Salah satunya diposting akun Instagram @h3ll_4ng3ls_reb0rn.
Tampak akun tersebut memposting foto seorang wanita berjibab dan memakai kacamata. Di bawah foto tertulis "Siapakah emak ini yang juga Salah satu provokator pemukulan?".
Diberitakan sebelumnya, Ade Armando menjadi korban pemukulan pengunjuk rasa di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Dalam video yang diterima, wajah Ade tampak babak belur dan hanya mengenakan celana dalam.
Diketahui, pangkal peristiwa tersebut terjadi ketika Ade beradu argumen dengan salah seorang massa aksi perempuan dewasa yang bukan dari kalangan mahasiswa.
Ade yang ditemani dua rekannya, terlibat percekcokan dengan wanita tersebut. Pengunjuk rasa lainnya yang didominasi laki-laki juga ikut campur.
Kedua perempuan berhijab itu mengacungkan jari telunjuknya ke arah Ade.
"Buzzer, buzzer. Pengkhianat, penjilat. Ingat ini bulan puasa, sadar kamu, ini bulan puasa," kata dua perempuan itu kepada Ade.
Ade hanya tersenyum, tak membalas apa-apa. Kejadian berikutnya yakni ketika Ade perlahan mundur.
Dari arah belakang, sebuah pukulan mendarat di kepala bagian belakangnya. Pukulan itu memicu rentetan kejadian lainnya yang menimpa Ade.
Setelah celana dilucuti, wajah Ade tampak babal belur dan mengeluarkan darah.