Pesisir Barat

Remaja 18 Tahun di Pesisir Barat Tenggelam, Pencarian Korban Terus Berlanjut

Seorang remaja bernama Jas Romiansyah (18), warga Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus, dilaporkan hilang saat sedang menyelam.

Editor: Kiki Novilia
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi tenggelam - Seorang remaja bernama Jas Romiansyah (18), warga Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus, dilaporkan hilang saat sedang menyelam. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Seorang remaja bernama Jas Romiansyah (18), warga Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus, dilaporkan hilang saat sedang menyelam.

Jas tenggelam di laut Kabupaten Pesisir Barat, tepatnya di Pekon Tanjung Way Batang, Kecamatan Lemong, Pesisir Barat, Minggu (10/4/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

Informasi tersebut didapat dari keterangan Kapolsek Pesisir Utara AKP Heri Oktarino.

Heri mengatakan, pencarian korban dilakukan secara gabungan dengan penyisiran di laut menggunakan perahu jukung.

"Anggota Polsek Pesisir Utara, Babinsa Pekon Way Batang, peratin beserta aparat Pekon Way Batang, masyarakat pantai, serta nelayan Pekon Way Batang," sebut Heri mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saepul Rahman, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Nazrul Arif Mengajukan Pengunduran Diri Sebagai Ketua DPRD Pesisir Barat

Baca juga: Nelayan Tenggelam di Laut Pesisir Barat Belum Ditemukan

Heri menerangkan, korban pergi melaut bersama tiga rekannya, yakni Mardan (43), Amin (16), dan Fikri (16).

"Pada Sabtu (9/4/2022) sekira pukul 19.00 WIB, korban bersama Mardan selaku kakaknya, Amin, dan Fikri berangkat ke laut dengan menggunakan perahu untuk mencari ikan dengan cara memanah dan menyelam," bebernya.

Sekira pukul 24.00 WIB, korban bersama rekannya mulai melakukan penyelaman.

Lokasi penyelaman tersebut berada di wilayah perairan belakang gedung SMP Negeri Way Batang.

"Sekira pukul 03.00 WIB, Fikri yang ikut menyelam bersama korban, menyerahkan waring (wadah ikan) kepada Mardan yang berada di atas perahu," terang Heri.

"Korban saat itu masih bergantungan di katir (sayap perahu)," lanjut dia.

Tak lama berselang, Mardan memerintahkan korban untuk segera naik ke perahu.

Baca juga: Bupati Agus Istiqlal Resmikan SD Negeri 28 Krui Pesisir Barat

Baca juga: Bupati Pesisir Barat Lampung Jabarkan LKPj dalam Rapat Paripurna DPRD

Namun, korban yang diduga tidak mendengar perintah sang kakak, melanjutkan penyelaman kembali.

"Lalu, Amin menarik selang milik korban. Akan tetapi, selang yang dipakai telah terlepas dari tubuh korban," jelas Heri.

Mengetahui hal itu, Amin dan Fikri dengan segera menyelami lautan untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Sayangnya, korban tak kunjung ditemukan.

Kisaran pukul 04.00 WIB, seorang warga setempat bernama Anto menghampiri Mardan yang terlihat sedang kebingungan mencari sesuatu.

Mardan pun menceritakan peristiwa yang ia alami bersama rekan-rekannya kepada Anto.

Usai mendengar penuturan dari Mardan, Anto pergi menemui peratin setempat guna melaporkan kejadian tersebut.

"Sekitar jam 06.00 WIB, peratin menghubungi Bhabinkamtibmas Pekon Way Batang," ungkap Heri.

"Terus, Bhabinkamtibmas menghubungi Unit Reskrim Polsek Pesisir Utara," imbuhnya.

Menerima laporan tersebut, Heri mengaku, pihaknya langsung menindaklanjutinya.

"Langsung kami tindaklanjuti dengan mendatangi TKP, melaporkan kepada pimpinan, menginterviu para saksi, serta mengajak masyarakat untuk membantu melakukan pencarian," bebernya.

Hingga kini, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan.

( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved