Unjuk Rasa Mahasiswa di Lampung

Unjuk Rasa Mahasiswa Lampung, 11 Orang Pingsan

Ribuan mahasiswa di Lampung menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Lampung. Ada sejumlah mahasiswa yang pingsan.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Gustina Asmara
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Salah satu mahasiswa pingsan tengah mendapat penanganan dari PMI Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sejumlah mahasiswa di Lampung jatuh pingsan saat unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung, Rabu (13/4/2022).

Unjuk rasa ini digelar mahasiswa bersama elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil (AML).

Peserta aksi ini menyuarakan penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden dan sejumlah isu lainnya.

Aksi unjuk rasa dilakukan di tengah teriknya sinar matahari sejak pukul 11.00 WIB. Akibatnya 11 mahasiswa pingsan.

"Ada sekitar 11 peserta aksi yang jatuh pingsan, mayoritas wanita (mahasiswi) yang jatuh pingsan karena kondisi fisik dan juga teriknya matahari,"kata salah seorang petugas Kesehatan di lokasi.

Baca juga: Gelar Demo di Depan Kantor DPRD Lampung, Mahasiswa Sampaikan 7 Tuntutan

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati Lampung Selatan

Humas PMI Lampung Hady Prasetyo saat diwawancarai Tribun Lampung di lokasi Rabu (13/4/2022) mengatakan, kebanyakan mahasiswa yang pingsan yakni Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

Diantaranya mereka yakni Sonya Poltekkes, Erika Poltekkes, Sevia Poltekkes, Santi Poltekkes, Sifa Poltekkes, Ihsan Unila dan Ayu UIN Raden Intan Lampung.

Mereka ini kelelahan saat unras, sesak napas, dan memang kekurangan oksigen.

"Kita siapkan oksigen dengan harapan membuat para mahasiswa senyaman mungkin hingga akhirnya tidak lagi pingsan," kata Hady.

Mereka yang pingsan hanya sebentar yang dirawat lalu keluar dari ambulan.

Gubernur Temui Mahasiswa

Situasi demonstrasi yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa sempat memanas.

Itu lantaran mahasiswa meminta aparat keamanan membuka pagar kawat berduri didepan pintu masuk kantor DPRD Lampung, Rabu (13/4/2022).

Sejumlah massa tak terbendung mencoba menerobos masuk dengan menarik pagar kawat berduri itu.

Namun usaha para demonstran tetap tak membuka pagar berduri itu hingga bersitegang antara mahasiswa dan petugas keamanan sempat terjadi.

Melihat itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay bersikap.

Gubernur Arinal dan Mingrum Gumay didampingi Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno dan sejumlah anggota DPRD menemui massa aksi.

Mereka menampung aspirasi adik-adik mahasiswa.

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Aliansi Lampung Selatan Bergerak Gelar Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati Lamsel

Baca juga: Sejumlah Mahasiswa Pingsan dalam Aksi Unjuk Rasa di DPRD Lampung, Kelelahan hingga Sesak Nafas

Arinal menegaskan pihaknya tidak menutup telinga terhadap aksi ini.

"Saya juga mantan aktivitis, saya akan mendengarkan semua aspirasi adik-adik," kata Arinal.

Kendati begitu, dia meminta aksi agar berlangsung damai dan mendidik bagi bangsa.

"Saya minta semua untuk tenang dan kami akan turun kita berdialog," kata Arinal.

Komentar Ketua DPRD

Hal senada diungkapkan oleh Mingrum Gumay.

Mingrum menuturkan DPRD Lampung siap menampung aspirasi mahasiswa.

"Kami siap menerima aspirasi ini. Karena kami yakin aspirasi ini adalah bagian dari aspirasi masyarakat," ujar Mingrum Gumay.

Sejumlah Mahasiswa Bawa Poster dengan Pesan Menggelitik

Poster dengan pesan menggelitik mewarnai aksi demo aliansi mahasiswa di depan Kantor DPRD Lampung.

Dalam aksi yang digelar ada sejumlah pendemo yang terlihat membawa poster bernada lucu.

Poster-poster itu berisi pesan lucu yang dibawa pendemo dari kalangan mahasiswa.

Baca juga: Berita Foto, Gubernur Lampung dan Ketua DPRD Provinsi Lampung Temui Massa Unjuk Rasa

Baca juga: Arinal Temui Massa yang Menggelar Unjuk Rasa, Dirinya Duduk Bareng dengan Peserta Aksi

Pasalnya spanduk tersebut bertuliskan sejumlah ungkapan-ungkapan nyeleneh terhadap pemerintah.

Beberapa diantaranya, menolak masa jabatan presiden tiga periode, kelangkaan minyak goreng dan solar, kenaikan BBM dan sembako.

Namun,  poster yang cukup menggelitik ditampilkan oleh mahasiswa dan mahasiswi yang bernada menggelitik.

"cukup obat hipertensi yang diminum tiap hari, bukan janji manis mu pak".

"Apa-apa naik yang turun cuma risleting bapak-bapak DPR, minyak noh urus"

Massa Aksi Gelar Salat Dzuhur Berjamaah di Area Demonstrasi

Sejumlah massa aksi menggelar salat zuhur berjamaah di sela-sela demonstrasi di depan Kantor DPRD Lampung, Rabu (13/4/2022).

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, di lokasi, ibadah salat zuhur ini dilakukan setelah perwakilan massa aksi mengumandangkan adzan dengan menggunakan pengeras suara dari atas mobil komando.

Setelah itu, perwakilan massa aksi tersebut menyerukan untuk segera mengambil wudhu, dan dilanjutkan salat zuhur dengan nantinya disambung kembali menyampaikan orasi.

"Kawan-kawan yang sudah membawa alat salat ayo kita salat dzuhur berjamaah, dimohon untuk kalian (yang muslim) mengambil wudhu, lalu kembali nanti ke barisan," kata perwakilan massa aksi.

Dalam prosesi salat zuhur berjamaah ini, perwakilan massa aksi bertindak sebagai imam dan diikuti oleh jamaah lain.

Setelah mereka menggelar salat zuhur berjamaah, para massa aksi kembali melanjutkan orasi beserta menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah.(*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved