Gunung Anak Krakatau Erupsi

Sepanjang 2022 Tercatat Letusan Gunung Anak Krakatau Sebanyak 29 Kali

Sepanjang 2022 Gunung Anak Krakatau tercatat sudah mengalami letusan sebanyak 29 kali. Catatan aktivitas ini paling banyak di antara gunung aktif.

Editor: Hanif Mustafa
Magma Indonesia Kementrian ESDM
Ilustrasi Gunung Anak Krakatau memutahkan abu vulkanik setinggi 800 meter pada Minggu 17 April 2022. Sepanjang 2022 Gunung Anak Krakatau tercatat sudah mengalami letusan sebanyak 29 kali. 

Dengan rekomendasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG, Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Perlu diketahui pada erupsi pertama terjadi pada Kamis (24/3/2022) itu, kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara.

Erupsi kedua terjadi pada Kamis (24/3/2022) pukul 11.10 wib dengan tinggi kolom abu lebih tinggi dari sebelumnya yakni bekisar 1.000 meter di atas puncak atau 1.157 meter di atas permukaan laut.

Erupsi ketiga terjadi pada hari ini, Gunung Anak Krakatau kembali melontarkan material panas dengan ketinggian berkisar 2.000 meter diatas puncak atau 2.157 meter di atas permukaan laut.

Hari ini terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau kembali. Sehingga dalam dua hari ini telah terjadi 4 kali erupsi.

Warga Pulau Sebesi Tetap Beraktivitas Normal

Warga Pulau Sebesi Lampung Selatan masih tetap beraktivitas seperti biasanya meski Gunung Anak Krakatau erupsi sebanyak tiga kali.

Sebagaimana diketahui Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali menunjukkan aktivitasnya.

Tercatat sudah 3 kali Gunung Anak Krakatau ini mengalami erupsi.

Pada erupsi pertama, kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 11.10 wib dengan tinggi kolom abu lebih tinggi dari sebelumnya yakni bekisar 1.000 meter di atas puncak atau 1.157 meter di atas permukaan laut.

Erupsi ketiga terjadi pada hari ini, Jumat (25/3/2022), Gunung Anak Krakatau kembali melontarkan material panas dengan ketinggian berkisar 2.000 meter diatas puncak atau 2.157 meter di atas permukaan laut.

Bunyi rekomendasi yang dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM magma.esdm.go.id mengatakan masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati dalam radius 2 kilometer dari kawah.

Sementara itu warga Pulau Sebesi, pulau yang jaraknya tidak jauh dari Gunung Anak Krakatau masih masih tetap beraktivitas seperti biasa.

Salah seorang warga pulau sebesi yang sehari-harinya menahodai kapal keliling pulau, Chandra mengatakan bahwa saat ini kondisi warga masih beraktivitas seperti biasa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved