Tulangbawang
Kisah Asmara Kepala Sekolah dan Murid di Lampung yang Mirip Cerita Cerpen
Kisah perjalanan asmara seorang kepala sekolah di Lampung menjadi viral di media sosial.
Pasangan sejoli yang resmi bertunangan (khitbah) pada Juli 2021, tak lama lagi akan naik ke pelaminan.
Pasangan kasih ini berstatus kepala sekolah dan siswi di SMK AL-Iman 1 Kecamatan Banjar Agung, Tulangbawang.
Fajrul Islam sendiri merupakan guru sekaligus kepala sekolah di SMK Al-Iman 1 tempat Dila Santika bersekolah.
Bagaikan kisah yang ada dinovel, Fajrul Islam mengenal sosok Dila Santika sejak tahun 2019 saat dirinya masih kelas satu SMK.
Saat ditemui Tribunlampung.co.id, di SMK AL-Iman 1, Kamis (21/04/2022). Fajrul Islam menceritakan saat itu dirinya masih menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah dan guru di SMK Al-Iman 1.
Namun saat Tahun 2019 itu, kedekatan pasangan ini hanya sebatas saling kenal, dan belum memasuki tahap serius seperti saat ini.
Saat itu, Dila Santika merupakan siswi berprestasi di sekolah SMK Al-Iman 1.
Buah dari prestasinya itu membuat dirinya dijadikan brand ambasador di sekolah.
Hal itu yang membuat Fajrul Islam tertarik untuk kenal lebih jauh dengan Dila Santika.
Selain berprestasi dan pintar, agama serta nasab keluarga yang baik juga menjadi faktor ketertarikan Fajrul dengan Dila Santika.
"Saya kan di dunia pendidikan, saya butuh sosok pendamping yang dapat mensuport sistem saya di dunia pendidikan. Dari kriteria tersebut baik dari sisi prestasi dan akademiknya membuat saya cocok dengan dia, karena dari awal dia dibentuk (belajar) disini saya paham dirinya seperti apa," kata Fajrul mengisahkan perjalanan cintanya dengan tambatan hatinya, Dila Santika.
Sama halnya dengan pasangan kasih lainnya, untuk memikat hati Dila, Fajrul tentu punya jurus untuk melakukan "PeDeKaTe".
Fajrul menceritakan, sebelum dirinya dekat seperti saat ini dengan Dila, dirinya terlebih dahulu mencari informasi kepada orang terdekat Dila Santika.
"Seperti guru dan kawan yang ada di sana, sehingga mendapat dukungan respons yang baik," tutur Fajrul.
Cara ini dia lakukan, lantaran dia tidak ingin di cap lancang oleh Dila ketika langsung to the poin mencari tahu sisi kehidupan langsung kepada Dila.