Mudik Lebaran 2022
Demi Keamanan, 1 Pos Mudik di Tanggamus Dipindahkan ke Siring Betik
Pemindahan pos tersebut disampaikan Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi dalam latihan praoperasi bersama instansi terkait.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Polres Tanggamus memindahkan satu pos pengamanan ke Jalan Lintas Barat (Jalinbar) ruas Pekon Siring Betik, Kecamatan Wonosobo.
Sebelumnya direncanakan pos tersebut didirikan di jalinbar ruas Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka.
Namun demi keamanan para pemudik, maka pos dipindahkan.
Pemindahan pos tersebut disampaikan Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi dalam latihan praoperasi bersama instansi terkait.
Saat ini tiga pos mudik yang didirikan menjadi satu pos pelayanan di Jalinbar ruas Gisting, tepatnya di rest area Gisting, Jalinbar Pekon Way Gelang, Kecamatan Kota Agung Barat, dan Jalinbar ruas Pekon Siring Betik, Kecamatan Wonosobo.
Baca juga: Update Tarif Tol Solo-Madiun pada Mudik Lebaran 2022
Satya menjelaskan alasan pemindahan pos mudik melihat eskalasi gangguan keamanan.
Ia berinisiatif memindahkan pos pengamanan di Sedayu, Semaka menjadi di Siring Betik, Kecamatan Wonosobo.
"Untuk diketahui semua, kami mengambil langkah memindahkan Pospam Sedayu ke Siring Betik Wonosobo. Melihat eskalasi gangguan Kamtibmas berdasarkan update terkini," jelas Satya.
Ia meminta kepada seluruh personel yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2022 dapat melaksanakan tugas dengan baik dan selalu siaga.
"Saya menekankan agar personel bekerja dengan sebaik-baiknya dan para perwira yang ditunjuk dapat mengarahkan anggotanya di lapangan," tegas Satya.
Untuk Operasi Ketupat 1443 H, Polres Tanggamus menerjunkan 124 personel, ditambah personel gabungan dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD dan relawan Senkom, RAPI dan Pramuka.
Personel gabungan akan bertugas mulai 28 April sampai 9 Mei 2022.
Polres Tanggamus telah melaksanakan gelar pasukan serta latihan praoperasi yang diikuti semuanya.
"Melalui lat praops, seluruh personel yang terlibat dapat bersatu padu dalam mengamankan jalannya mudik," ujar Satya.
Ia mengatakan bahwa dalam Idul Fitri 1443 H, masyarakat diperbolehkan mudik, setelah dua kali lebaran dilarang oleh pemerintah karena pandemi Covid-19.