Bandar Lampung

Mundur dari Demokrat Lampung, Sudarsono Sebut Ada Intervensi: Demokratis Gimana?

Mantan Ketua DPRD Metro Sudarsono mundur dari Demokrat Lampung setelah merasa ada intervensi dalam proses pemilihan ketua DPC.

Editor: Hanif Mustafa
Dokumentasi DPD Demokrat Lampung
Ilustrasi Sudarsono (kanan). Mantan Ketua DPRD Metro Sudarsono mundur dari Demokrat Lampung setelah merasa ada intervensi dalam proses pemilihan ketua DPC. 

Setelah itu, pada pileg 2014, Demokrat Metro memperoleh kursi yang sama dengan yang diraih PDI Perjuangan, yakni 4 kursi yang menempatkan Sudarsono menjadi Wakil Ketua DPRD Metro.

Usai lokomotif Demokrat beralih dari tangan Wakil Ketua Kadin Lampung itu, perolehan kursi Partai Demokrat Metro anjlok.

Saat ini, Demokrat terlempar dari kursi pimpinan DPRD Metro lantaran hanya mampu meraih 3 kursi.

Hasil Musyawarah Cabang akhirnya memutuskan, Bambang Iman Santoso yang terpilih jadi Ketua DPC, bukan Sudarsono.

Turun Gunung

Lama tak terdengar kabar pasca Pilwakot Metro 2015 lalu, mantan Ketua DPC Partai Demokrat Metro Sudarsono kembali muncul dan menyatakan siap maju kembali menjadi Calon Ketua DPC Demokrat Kota Metro.

Kesiapannya itu dibuktikan dengan menyambangi Kantor DPD Demokrat Lampung untuk mendaftarkan diri, Jumat petang, (11/3/2022)

Sudarsono mengaku bertekat untuk mengembalikan kejayan partai berlambang mercy di kota setempat.

Sebab, diceritakannya, ketika Demokrat dipimpin olehnya, partai besutan SBY itu berhasil meraup kursi legislatif dengan jumlah terbanyak.

“Saya merasa harus turun gunung, karena mungkin di sini saya paling senior. Saya alumni pendidikan kepemimpinan kader Demokrat angkatan ke-7 tahun 2008,” kata Sudarsono.

Dia pun bertekat kembali merebut kursi Ketua DPRD Metro pada Pemilu 2024.

“Saya juga mau mengajarkan kader-kader muda kita, kalau sudah panen jangan lupa menanam. Karena sebagian besar orang yang panen, lupa tanam,” ujarnya.

Selain membangun partai, Sudarsono juga ingin menata kehidupan masyarakat melalui jalur politik.

Apalagi menurutnya, Demokrat sebagai partai pemberi solusi, siap mengkritisi kebijakan pemerintah, namun tetap dengan cara yang santun.

“Kita harus bisa beri solusi, tidak berjanji, tapi memberi bukti. Masyarakat perlu pencerahan. Saya tertantang untuk merubah keadaan ini,” jelas Sudarsono.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved