Pesawaran
Gegara Masalah Antre Masuk, Dua Pengunjung Pantai Mutun Cekcok dan Saling Lapor Polisi
Gegara persoalan antrean masuk, dua pengunjung objek Wisata Pantai Mutun, Pesawaran justru baku hamtam.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Gegara persoalan antrean masuk, dua pengunjung objek Wisata Pantai Mutun, Pesawaran justru baku hamtam.
Dua pengunjung tersebut berasal dari dua tempat berbeda. Satu dari Lampung Barat, satu dari Prabumulih, Sumatera Selatan.
Kedua belah pihak kemudian saling lapor ke Polres Pesawaran.
Pemicu pertikaian dua pengunjung Pantai Mutun, dipemicu tersulut emosi ketika ditegur saat salah satu menyerobot antrean masuk ke wisata Pantai Mutun.
Polisi sudah turun tangan untuk menangani persoalan itu.
Baca juga: Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Beberapa Wilayah di Lampung
Baca juga: Jasa Raharja Berharap Pemudik Arus Balik Setertib Arus Mudik
Polisi telah memeriksa warga Lampung Barat dan Prabumulih Sumatera Selatan yang ribut pada Kamis (5/5/2022) siang pukul 14.00 WIB.
Hingga saat ini polisi tengah melakukan pemeriksaan kepada para saksi-saksi dari kedua belah pihak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo kepada Tribun Lampung, Jumat (6/5/2022).
Dikatakannya, kedua belah pihak saling lapor dengan pasal yang dilaporkan tentang pengeroyokan.
"Masing-masing kedua belah pihak ini saksinya keluarganya sendiri, rencananya yang kita periksa ada 3 orang setiap belah pihak," kata AKP Supriyanto
Termasuk kalau kurang saksinya akan cari saksi diluar keluarga mereka yang melihat kejadian keributan tersebut.
Saat ini sedang berproses dan semuanya harus dilihat serta harus jeli, kalau tidak maka akan merugikan kedua belah pihak tersebut.
Baca juga: Bocah Asal Bekasi Tenggelam di Kolam Renang Lampung Utara Sedalam 2 Meter
Baca juga: Tiket KA Buat Akhir Pekan di Lampung Ludes, Pantau Ketersediaan di KAI Accses
"Rencananya siang ini olah TKP-nya, kalau kita Polisi telah berupaya dan menawarkan untuk melakukan perdamaian. Tetapi ada satu pihak yang keberatan," kata AKP Supriyanto.
Dengan kronologis awal mulanya mereka ini mengikuti antrean untuk masuk ke Pantai Mutun.
Ada kendaraan yang menyerobot dan apakah cara menegurnya yang salah juga belum jelas faktanya.