Jembatan Gantung di Pesisir Barat Putus, 8 Unit Motor yang Tercebur ke Sungai Sudah Dievakuasi

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Delapan unit motor yang tercebur kedalam sungai akibat insiden putusnya jembatan gantung di Pekon Biha, Pesisir Selatan, Pesisir Barat, telah berhasil diangkat.

Ada 8 unit motor yang tercebur saat insiden jembatan gantung putus di Pekon Biha beberapa waktu.

Tim gabungan dari Polsek Pesisir Selatan, Set Airud Res Lampung Barat, Direktoral Pol Airud, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat, berhasil mengangkat delapan sepeda motor yang tenggelam kedalam sungai dengan menggunakan perahu milik warga sekitar.

"Semua sepeda motor yang ikut tercebur juga sudah dievakuasi bersama warga setempat," ungkap Kapolsek Pesisir Selatan Iptu A.M Larsatmo mewakili Kapolres Lampung Barat (Lambar) AKBP Hadi Saepul Rahman, Sabtu (7/5/2022).

Terpisah, Peratin Pekon Biha Rizkon Alhuda mengatakan, total kerugian dalam insiden tersebut belum bisa dipastikn. Pasalnya, semua sepeda motor tersebut masih diperbaiki dibengkel.

Baca juga: Guru di Pringsewu Tetap akan Masuk Sekolah untuk PTM Usai Cuti Bersama Lebaran

Baca juga: Korban Luka Jembatan Gantung Putus di Pesisir Barat Sudah Bisa Pulang ke Rumahnya

"Belum bisa kita pastikan berapa jumlah total seluruh kerugian, semua motor masih diperbaiki dibengkel," ujarnya.

Sebagai bentuk pertanggung jawaban Pemerintah Pekon, semua biaya korban yang terluka termasuk biaya perbaikan sepeda motor tersebut akan dibantu oleh Pemerintah.

"Untuk korban luka sudah kita berikan santunan, dan untuk biaya pengobatan termasuk biaya perbaikan sepeda motor akan kita bantu," ucap Rizkon.

Dirinya sudah berkordinasi dengan pihak kecamatan dan pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, untuk mengajukan perbaikan jembatan tersebut.

Karena menurutnya Jembatan tersebut merupakan jalur yang sangat penting bagi warga setempat.

Jembatan gantung tersebut merupakan jalur penghubung Pekon Biha Tuha dengan Dusun Way Nipah, tempat Wisata dan jalan alternatif  untuk anak pergi kesekolah.

(Tribunlampung.co.id/Arif  Saidal)