Lampung Selatan

Kecelakaan di Jalinsum Ruas Lampung Selatan Melibatkan Tiga Kendaraan, Dua Korban Meninggal Dunia

Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalinsum Desa Sukabanjar, Sidomulyo Lampung Selatan pada Senin (9/5/2022) pagi.

Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya
Ilustrasi - Satuan Lalu Lintas Polres Tulangbawang saat menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalintim KM 149 Kampung Agung Dalam, kecamatan Banjar Margo. Kecelakaan juga terjadi di Jalinsum ruas Sukabanjar, Sidomulyo, Lampung Selatan pada Senin (9/5/2022). Dua orang meninggal dunia. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan – Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalinsum Desa Sukabanjar, Sidomulyo Lampung Selatan pada Senin (9/5/2022) pagi.

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan. Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni mobil Toyota Avanza dan Suzuki Karimun, serta kendaraan roda dua Yamaha fino.

Dalam peristiwa kecelakaan tersebut, dua orang korban meninggal dunia.

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Jonnifer Yolandra menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Menurutnya, kecelakaan tersebut diduga karena mobil Avanza yang dikemudikan Dewa Ketut Irawan (18) berjalan dengan kecepatan tinggi.

"Mobil tersebut berjalan beriringgan di belakang kendaraan sepeda motor Yamaha Fino. Kedua kendaraan sama-sama berjalan dari arah Bandar Lampung menuju Bakauheni," jelas dia.

Baca juga: Kecelakaan di Jalinsum Lampung Selatan Libatkan Tiga Kendaraan, Satu Penumpang Sepeda Motor Tewas

Baca juga: Selama Pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2022, Hanya Ada 8 Kasus Kecelakaan di Lampung Timur

Sesampainya di tempat kejadian yakni KM 39+40 Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo, kendaraan Avanza kurang memperhatikan motor Yamaha Fino yang hendak masuk gang sebelah kanan jalan.

Sehingga mobil Avanza menabrak bagian depan sebelah kanan kendaraan sepeda motor Yamaha Fino.

Hal tersebut mengakibatkan pengendara dan seorang yang dibonceng terjatuh di aspal jalan berikut dengan sepeda motornnya.

Lalu tiba-tiba datang dari arah belakang kendaraan minibus Suzuki Karimun yang dikemudikan Firdaus Adam (32) dari arah Bandar Lampung menuju Bakauheni.

"Karena jarak sudah dekat, kendaraan minibus Suzuki Karimun tidak dapat menghindar. Lalu manabrak kedua penumpang sepeda motor Yamaha Fino," jelasnya.

Jonnifer mengatakan akibat kejadian kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia dan satu orang luka berat. Untuk diketahui, motor Yamaha Fino ini dikendarai tiga orang.

Korban meninggal dunia adalah penumpang motor Yamaha Fino bernama Arunah (57), warga Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo. Ia mengalami luka di bagian kepala.

Baca juga: Dirlantas Polda Lampung: Angka Kasus Kecelakaan pada Mudik Lebaran Tahun 2022 Turun

Baca juga: Andi Arief Tak Penuhi Panggilan KPK, Minta Dijawalkan Ulang

Selanjutnya, korban meninggal kedua yakni penumpang motor atas nama Junaidah (52), warga Desa Suka Banjar Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.

Keduanya sempat dibawa ke Puskesmas Sidomulyo, namun nyawanya tak selamat.

Sementara pengemudi motor Yamaha Fino, Jaya (18), mengalami luka berat. Ia dirawat di Puskesmas Sidomulyo.

Angka Kecelakaan Selama Mudik

Ditlantas Polda Lampung menuturkan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas)  pada arus mudik-balik Lebaran Idul Fitri 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polda Lampung pada tahun ini tercatat ada 61 kasus kecelakaan.

Jumlah tersebut turun signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, yang mencapai angka 98 kecelakaan.

Dirlantas Polda Lampung Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma mengatakan, dari 61 kecelakaan menyebabkan 23 korban meninggal dunia.

"Rata rata kecelakaan yang terjadi pada tahun ini (arus mudik - balik lebaran) di jalan arteri," kata Romdhon, Minggu (8/5/2022).

Romdhon menjelaskan, tingkat kecelakaan mengalami penurunan meskipun tahun ini mulai diperbolehkan mudik.

Tahun lalu, lanjut Romdhon kecelakaan lalulintas cukup tinggi meskipun adanya larangan dari pemerintah untuk mudik lebaran.

Romdhon mengakui artinya para pelaku mudik sudah taat terhadap peraturan berlalulintas.

"Utamakan keselamatan saat berkendara, selamat selama diperjalanan dan aman sampai tujuan," kata Romdhon.

Kendati demikian, pihaknya tetap menghimbau masyarakat khususnya pemudik ke kota asal agar tetap mentaati peraturan berlalulintas.

Para pemudik tetap diminta agar selalu berhati-hati dalam perjalanan dan mengikuti semua peraturan yang ada.

"Jangan ngebut atau memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, tidak harus saling mendahului. Penting juga istirahat sejenak melepas lelah dan sabar dalam antrean," kata Romdhon.

Romdhon menambahkan, pemerintah telah menyediakan dua pelabuhan alternatif yang dapat digunakan untuk pemudik saat arus balik.

Yakni Pelabuhan Pelabuhan Panjang menyiapkan tiga kapal dan Pelabuhan BBJ terdapat empat kapal dengan kapasitas 120 kendaraan.

Menurut Romdhon dua pelabuhan alternatif tersebut dapat digunakan untuk mengurangi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni.

"Pada arus balik ini mereka sudah bisa menggunakan dermaga alternatif untuk menyebrang ke Pelabuhan Merak," kata Romdhon.(Dominius Desmantri/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved