Pringsewu
Sepekan Pasca Lebaran, Harga Cabai Merah di Pringsewu Turun Jadi Rp 25 Ribu per Kg
Harga cabai merah turun drastis di Pasar Pringsewu sepekan setelah Idul Fitri 1443 H.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Harga cabai merah turun drastis di Pasar Pringsewu sepekan setelah Idul Fitri 1443 H.
Menurut Intan, salah satu pedagang di pasar setempat, untuk cabai merah karena sekarang ini terjadi penurunan pembelian dibanding sebelum Idul Fitri 1443 H.
"Sekarang cabai merah Rp 25.000 per kg, kalau sebelum lebaran kemarin sampai Rp 100.000. Jadi sudah turun sekali," ujar Intan.
Ia mengaku, penurunan karena sekarang pembeli tidak sebanyak saat sebelum Idul Fitri.
Saat itu pembelian meningkat oleh masyarakat karena untuk persiapan Idul Fitri.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Booster di Pringsewu 70 Persen Lebih
Baca juga: Sempat Melambung, Harga Cabai Rawit di Tanggamus Kini Rp 50 Ribu per Kg
Kini itu sudah berlalu maka harga kembali normal.
Penyebab lainnya karena saat ini stok cabai saat ini masih banyak karena petani di Pringsewu mulai memasuki masa panen.
Sehingga barang melimpah.
"Kalau kemarin sebelum lebaran barang memang kosong, sampai cari kemana-mana. Sekarang habis lebaran barangnya ada tapi yang beli juga turun," terang Intan.
Ia mengaku, untuk harga sayuran lainnya juga banyak yang mengalami penurunan harga.
Hal itu karena pembelian kembali seperti hari biasa dibandingkan menjelang Idul Fitri pada dua lalu.
Seperti cabai rawit yang kini jadi Rp 50.000 dari Rp 80.000 per kg, tomat Rp 8.000 dari Rp 10.000 per kg, rampai Rp 12.000 dari Rp 18.000 per kg, timun Rp 6.000 dari Rp 10.000 per kg.
Selanjutnya buncis jadi Rp 15.000 dari Rp 25.000 per kg, sawi Rp 6.000 dari Rp 7.000 per kg.
Sedangkan harga sayuran yang tidak mengalami perubahan, baik sejak sebelum sampai sesudah Idul Fitri yakni bawang merah yang tetap Rp 40.000 per kg, bawang putih Rp 30.000 per kg.
Lalu wortel Rp 10.000 per kg, kentang Rp 12.000 per kg, terong Rp 8.000 pe kg, pare Rp 8.000 per kg, tauge Rp 12.000 per kg, seledri Rp 20.000 per kg, luncang Rp 25.000 per kg.
Selanjutnya kelapa Rp 10.000 per gandeng, kacang panjang Rp 7.000 per ikat, bayam Rp 3.000 per ikat, kangkung Rp 3.000 per ikat, daun singkong Rp 3.000 per ikat.
Sedangkan untuk harga bahan pokok non sayuran, harga cenderung bertahan antara sebelum dan sesudah Idul Fitri 1443. Harga yang turun cuma telur.
"Sekarang telur jadi Rp 27.000 dari sebelum lebaran Rp 28.000 per kg," kata Intan
Untuk harga lainnya, yang tidak berubah yakni beras yang tetap antara Rp 10.000-Rp 13.000 per kg, minyak goreng curah Rp 20.000 per kg dan kemasan merek termurah Rp 20.000 per liter, gula pasir Rp 14.000 per kg, gula merah Rp 16.000 per kg, tepung terigu Rp 7.000 per kg, tepung aci Rp 10.000 per kg, mentega minim Rp 5.000 per sachet.
(Tribunlampung.co.id/tri yulianto)