Tulangbawang
Warga Tulangbawang Tenggelam saat Menjaring Ikan di Way Dente, Tim SAR Temukan Jasadnya
Korban berhasil ditemukan setelah tim gabungan SAR Tulangbawang terjun melakukan pencarian di lokasi tenggelam.
Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Warga Tulangbawang Miswanto (43) tenggelam saat menjaring ikan di Way Dente Kecamatan Dente Teladas.
Korban tenggelam sekira pukul 10.00 WIB pada Sabtu (14/5/2022) kemarin.
Miswanto sendiri merupakan warga Dusun Kampung Tua II, RT 002 RW 001 Kampung Way Dente Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang.
Korban berhasil ditemukan setelah tim gabungan SAR Tulangbawang terjun melakukan pencarian di lokasi tenggelam.
Akses jalan yang cukup jauh menuju lokasi kejadian membuat pencarian dilakukan pada malam hari.
"Lokasi yang jauh, serta jalan yang cukup terjal, membuat petugas sampai di lokasi kejadian sekira pukul 23.10 WIB," jelas Kanit Unit Siaga SAR Tulangbawang Santosa kepada Tribunlampung co.id, Minggu (15/5/2022).
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tulangbawang yang Renggut Nyawa Pemotor
Baca juga: Tim SAR Temukan Jasad Miswanto Tak Jauh dari Tempat Dia Tenggelam Saat Menjaring Ikan
Ia menjelaskan, sebelum berangkat, petugas mendapati info kejadian tenggelam dari Sugianto kepala dusun, Sabtu pukul 17.32 WIB.
Mendapatkan info tersebut petugas langsung berangkat menuju lokasi kejadian sekira pukul 17.45 WIB.
Ia menuturkan, sesampainya di lokasi kejadian, petugas gabungan langsung melakukan briefing untuk melakukan pencarian korban.
Petugas melakukan pencarian dengan alat yang telah disiapkan dengan mengerahkan Tim Rescue Unit Siaga SAR Tulangbawang sebanyak 7 orang, TNI AL Kuala Teladas 2 orang, Polairud Kuala Teladas 2 orang.
"Petugas juga dibantu nelayan dan masyarakat setempat. Sehingga korban berhasil ditemukan, namun sayangnya korban ditemukan dalam keadaan MD," ungkapnya.
Libur Lebaran 5 Wisatawan Tewas Tenggelam di Lampung
Berita lain, sebanyak lima wisatawan meninggal saat rekreasi libur Lebaran 2022 di wilayah Lampung.
Peristiwa tersebut mengakibatkan duka mendalam keluarga korban di momen Lebaran 2022.
Catatan Tribun Lampung, peristiwa itu terjadi di tempat wisata yang ada di empat wilayah kabupaten di Lampung selama libur Lebaran 2022.
Yaitu Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Way Kanan.
Seluruhnya meninggal saat berada di tempat rekreasi pantai, kolam dan sungai karena tenggelam.
Diketahui dari lima wisatawan yang meninggal itu, empat diantaranya merupakan warga luar daerah Lampung.
Yakni Jakarta, Kota Bekasi dan Jawa Tengah.
Satu korban merupakan wisatawan lokal di Lampung Selatan.
Peristiwa di Pesisir Barat dialami oleh ayah dan anak yang tenggelam saat sedang berenang di Pantai Walur Benawang, Rabu (4/5/2022) sore lalu.
Ayahnya, Rahmat Budi Priyono (43) dan putrinya, Kayyisa Rahsa Zhafira (9) ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Keduanya merupakan warga Jakarta yang sedang mudik Lebaran 2022 di Pekon Walur, Pesisir Barat.
Kejadian wisatawan tenggelam juga ada di Pantai Sumber Muli, Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (5/5/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Korbannya merupakan seorang pelajar SMP sebagai wisatawan lokal bernama Sahrul (14). Ketika itu Sahrul bersama empat temannya berenang di pantai tersebut.
Namun warga Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan ini menghilang. Sehari kemudian ditemukan oleh Tim Satpolair Polres Lampung Selatan dan Basarnas dari Pos SAR Bakauheni sudah tidak bernyawa.
Berikutnya, peristiwa wisatawan tewas tenggelam juga terjadi di tempat rekreasi kolam renang yang ada di Jalan Perumnas Tulung Mili, Kelurahan Kotabumi ilir, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, Jumat (6/5/2022).
Korbannya warga Kota Bekasi berinisial SD (15). Saat itu korban berada di Lampung mudik Lebaran 2022 ke kediaman kerabatnya di Desa Bindu, Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara.
Diduga korban tidak bisa berenang saat masuk ke kolam kedalaman sekitar 2 meter. Sehingga korban SD tenggelam dan meninggal dunia.
Satu lagi wisatawan meninggal saat rekreasi ke Sungai Kasui Kampung Talang Mangga Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Korbannya seorang pemuda berinisial SG (32) warga Desa Kalisalak Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah (Jateng)
SG tewas ketika berupaya menolong rekannya yang jatuh terpeleset ke sungai. SG menghilang saat terseret arus deras Sungai Kasui dan ditemukan sudah meninggal dunia. Sementara temannya selamat.
Pantai Benawang
Duka masih menyelimuti rumah mertua Rahmat Budi Priyono (43), warga Jakarta yang tenggelam saat berenang bersama putrinya Kayyisa Rahsa Zhafira (9) di pantai Walur Benawang di Pekon Walur, Pesisir Barat, Rabu (4/5/2022), sekira pukul 15.30 WIB.
Sang istri Santi (43), terlihat tak dapat menyembunyikan kesedihan. Suami dan putri tercintanya tenggelam saat mandi di pantai di Pekon Walur.
Jasad sang suami Rahmat Budi Priyono telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara putrinya Kayyisa Rahsa Zhafira masih belum ditemukan.
Rahmat Budi Priyono telah dimakamkan di pemakaman umum Pekon Walur pada Kamis (5/5/2022) siang.
Berdasarkan keterangan dari Peratin Pekon Walur, korban Rahmah Budi Prioyono selama ini tinggal di Jakarta.
Dirinya bersama keluarga pulang mudik lebaran ke tempat mertuanya guna merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Korban diketahui mandi bersama putrinya di pantai Beawang, Pekon Walur.
Saat sedang asik mandi, sang putri Kayyisa terbawa ombak. Rahmat yang melihat itu berusaha menyelamatkan sang putri. Namun, karena kelelahan dirinya ikut tenggelam.
Tim dari Polsek Pesisir Utara, Sat Polairud Polres Lampung Barat, Direktoral Polairud, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesbar dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Tanggamus menemukan jasad Kayyisa setelah tiga hari kemudian, Jumat (6/5/2022)
Pantai Sumber Muli
Remaja yang sempat dinyatakan tenggelam dan hilang saat berenang di Pantai Sumber Muli, Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (5/5/2022) sekitar pukul 17.00 wib, akhirnya ditemukan.
Remaja (14) yang masih duduk dibangku kelas 2 SMP itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (6/52022) sekitar pukul 08.00 wib.
Kepala Pos SAR Bakauheni Denny Mezu membenarkan hal tersebut.
"Alhamdulillah, sudah ditemukan oleh penyelam lokal dari belebuk," ujar Denny
"Pencarian tubuh jenazah dilakukan sejak kemarin petang sampai dengan pagi ini," jelasnya.
Denny menjelaskan tiga penyelam lokal yang berhasil menemukan tubuh jenazah yakni Zulkifli, Dian dan Slamet.
"Kami juga berterimakasih kapada semua pihak yang telah membantu menemukan jasad remaja tersebut. Termasuk warga dan penyelam lokal dan," pungkasnya.
Sebelumnya, Diketahui bahwa korban tenggelam yakni Sahrul (14) tahun, yang merupakan pelajar dan masih duduk di bangku kelas 2 SMP.
Adapun kronologinya dimana Sahrul beserta kawan-kawannya sedang asyik berenang bersama.
Sedang asik berenang, keempat temannya, yakni Anes, Riski, Rizki, Arif, yang kesemuanya warga Desa Totoharjo tidak melihat keberadaan Sahrul di sekeliling mereka.
Mereka melaporkan kepada pengurus pantai yang diteruskan kepada Kades Semanak.
Hingga meminta bantuan kepada Basarnas yang ada di Bakauheni untuk melakukan pencarian terhadap korban tenggelam tersebut
Upaya pencarian telah dilakukan dengan melakukan penyisiran di seputaran pantai oleh Tim Satpolair Polres Lampung Selatan dan Basarnas dari Pos SAR Bakauheni.
Kolam Renang
Libur Lebaran 2022 membawa duka bagi keluarga asal Kota Bekasi.
Niat berwisata saat momen libur Lebaran 2022 di Lampung Utara, justru membuat keluarga dari Kota Bekasi ini berselimut kesedihan.
Sebab salah satu anggota keluarganya meninggal dunia setelah tenggelam di wisata kolam renang di Jalan Perumnas Tulung Mili, Kelurahan Kotabumi ilir, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, Jumat (6/5/2022).
Korban berinisial SD (15) yang berada di Lampung karena berkunjung ke kediaman kerabatnya di Desa Bindu, Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara.
Diduga korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam di lokasi wisata kolam renang.
Keterangan salah satu pengunjung wisata, Efriansyah korban sudah diperingati beberapa kali untuk tidak masuk ke kolam yang kedalaman airnya sekitar 2 meter.
Namun korban masih ngotot masuk air dengan kedalaman sekitar 2 meter tersebut.
"Saya sempet nolongin tadi pak, cuma memang pas naik ke atas badanya sudah lemas tapi matanya masih kebuka," ujar Efriansyah yang saat itu ikut berenang di lokasi.
Peristiwa tersebut juga dibenarkan oleh salah satu kerabat korban bernama Sahrin (50) ketika dijumpai di rumah sakit Candimas Medical Center (CMC) Kotabumi, Lampung Utara.
Ia menerangkan korban bersama keluarga datang dari Bekasi dan singgah di Desa Bindu, Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara.
Kemudian melakukan rekreasi di wisata kolam renang itu.
Setelah mendengar kabar korban tenggelam dirinya langsung mendatangi Rumah Sakit CMC. Tak beselang lama Sahrin mendengar kerabatnya itu telah meninggal.
"Korban meninggal mas, ini lagi di bawa ke rumah duka naik Ambulan sudah ya mas saya buru-buru," kata Sahrin seraya meninggalkan Rumah Sakit.
Sungai Kasui Way Kanan
Pemuda inisial SG (32) warga Desa Kalisalak Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tewas tenggelam di sungai saat rekreasi libur Lebaran 2022.
Saat berlibur Lebaran 2022 itu, SG bersama rekan-rekanya rekreasi ke Sungai Kasui Kampung Talang Mangga Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan, Lampung.
SG dan temannya sempat bakar ayam dan berfoto ria di tepi sungai. Namun, saat itu ada insiden salah satu rekannya terpeleset dan jatuh ke sungai.
SG berniat menolong tapi justru arus sungai yang sangat deras menyeretnya. Akibatnya persitiwa SG menghilang tertelah air sungai. Akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia.
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna membenarkan peristiwa yang terjadi jelang akhir pekan libur Lebaran 2022 itu.
Dia menceritakan SG tiba di Way Kanan Lampung, Kamis, (5/5/2022), sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurutnya, SG awalnya berniat rekreasi mendaki Bukit Punggur di Kampung Talang Mangga Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Pada Jumat, (6/5/2022) pukul 14.00 WIB, korban dan rekan-rekannya menuju Sungai Kasui di Kampung Talang Mangga Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan.
Maksud mereka berwisata di sungai terlebih dahulu sebelum berangkat mendaki Bukit Punggur.
Setibanya di sungai, SG bersama sembilan temannya warga Kampung Talang Mangga Kecamatan Kasui membakar ayam.
Kemudian berfoto ria di pinggir sungai. Setelah itu saksi bernama Isah dan korban ke pinggir sungai. Ironisnya tidak lama kemudian Isah terpeleset ke sungai.
Korban berupaya membantu Isah. Namun korban terbawa arus sungai yang cukup deras.
Setelah melihat korban terbawa arus, saksi atas nama Dimas berusaha membantu menyelamatkan dengan memegang tangan korban namun terlepas .
Karena arus sungai yang deras korban hilang di arus putar sungai dan tidak dapat diselamatkan. Sedangkan Isah dapat diselamatkan.
Rekan-rekannya yang menyaksikan peristiwa itu berusaha menghubungi aparatur Kampung Talang Mangga Kecamatan Kasui untuk meminta bantuan.
Kemudian dilakukan pencarian dan korban ditemukan sekitar 10 meter di pusaran air dengan kedalaman sekitar 3,5 Meter.
Hasil pemeriksaan awal oleh tim medis UPT Pusksesmas Kasui, yang dilakukan oleh dr. Dimas Gugum, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Baik benda tajam ataupun benda tumpul lainnya.
Jenazah korban SG kemudian dimandikan, dikafani dan di sholatkan di rumah Sekretaris Kampung Talang Mangga, Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan.
Selanjutnya jasad SG dibawa dengan ambulance RSUD ZAPA Kabupaten Way Kanan menuju ke kampung halamannya di Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Polsek Kasui Polres Way Kanan Polda Lampung sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) seorang pemuda inisial SG tenggelam.
(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya/Arif Saidal/Dominius Desmantri Barus/Anung Bayuardi)