Bandar Lampung
Diskes Bandar Lampung Terima Hasil Tes Kesehatan Calon Jemaah Haji Hari Ini
Dinas Kesehatan Bandar Lampung menerima hasil pemeriksaan kesehatan bagi 787 calon jemaah haji (CJH) mulai hari ini, Selasa (17/5/2022).
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Bandar Lampung menerima hasil pemeriksaan kesehatan bagi 787 calon jemaah haji (CJH) mulai hari ini, Selasa (17/5/2022).
Hal tersebut disampaikan Kadis Kesehatan (Kediskes) Bandar Lampung Desti Megaputri kala dihubungi Tribun Lampung, Senin (16/5/2022).
Ia mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan data 787 CJH asal Kota Tapis Berseri yang bakal berangkat haji tahun ini.
"Bagi CJH yang sudah memenuhi persyaratan haji maka kita menghubungi CJH ini untuk dilakukan pembinaan MCU," kata Desti
Pihaknya setelah mendapat data dari Kemeneg, akan langsung menghubungi jemaah tersebut untuk dilakukan tes MCU tersebut.
Baca juga: Mulai Besok, Diskes Bandar Lampung Sudah Menerima Hasil Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji
Baca juga: Kemenag Mesuji Prediksi Jadwal Pemeriksaan Kesehatan untuk Calon Jamaah Haji pada Akhir Mei 2022
Tes MCU dilakukan untuk pemeriksaan jantung, darah, hingga air seni, hasil ini yang akan dibaca oleh dokter untuk dimintai pendapat dokter spesialis.
"MCU ini berkisar Rp 600-700 ribu, tergantung tempat pemeriksaan tersebut bisa di RS ataupun klinik," kata Desti
Setelah didapat hasilnya oleh dokter spesialis maka akan dibawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan pembinaan.
Kalau sehat akan dimasukan ke sistem Siskohaj Kes dan sudah diisi serta pelunasan ibadah haji.
"Pembinaan suntik miningitis itu gratis yang disediakan oleh pemerintah melalui puskesmas tempat mereka tinggal," kata Desti
Karena suntik miningitis ini wajib dua minggu sebelum keberangkatan.
Disarankan juga untuk CJH dilakukan berangkat suntik vaksin influenza Rp 225 ribu dibayarkan bisa puskesmas.
Baca juga: Polresta Bandar Lampung Hadirkan 11 Saksi Saat Rekonstruksi Penusukan Anggota TNI di Kafe
Baca juga: Gadis 14 Tahun di Bandar Lampung Jadi Korban Asusila Saat Malam Takbiran, Pelaku Diamankan Polisi
Suntik vaksin influenza ini sangatlah membantu ketika ditanya suci nantinya.
Biaya Haji
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung mencatat Kota Bandar Lampung merupakan daerah dengan penyumbang terbanyak CJH yang telah melunasi biaya haji.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Lampung M Ansori Citra kepada Tribun Lampung, Sabtu (14/5/2022).
Dikatakannya, dari 3.068 CJH yang sudah konfirmasi melunasi biaya haji dan yang belum 3.842 orang (3.198 non cadangan dan 644 cadangan).
Dimana untuk calhaj dari Bandar Lampung terbanyak yang sudah lunas.
Ada sebanyak 731 orang calhaj dari Bandar Lampung yang telah melunasi biaya haji.
Kemudian Lampung Selatan sebanyak 216 calhaj, Lampung Utara sebanyak 193 calhaj, Lampung Barat sebanyak 193 calhaj, Tanggamus 132 calhaj, Tuba 116 calhaj, Lampung Tengah 524 calhaj.
Way Kanan 84 calhaj, Lampung Timur 305 calhaj, Metro 212 calhaj, Pesawaran 65 calhaj, Pringsewu 108 calhaj, Tubaba 97 calhaj, Mesuji 50 calhaj, Pesbar 42 calhaj.
"Sementara itu untuk manasik itu masing-masing diserahkan kepada kabupaten atau kota yang menjadwal serta melaksanakan manasik tersebut," kata Ansori.
Sementara itu untuk petugas haji daerah 15 orang sudah diusulkan untuk di SK kan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Dari tenaga kesehatan 16 orang 1 dokter dan 1 perawat. Dan untuk asrama haji sudah siap menampung para CJH yang akan berangkat ke tanah suci.
"Kami tengah menyiapkan asrama haji sebagai embarkasi antara untuk keberangkatan jamaah haji asal Lampung," kata Ansori
Dengan daya tampung asrama mencapai 945 jamaah, dengan kapasitas kamar ada 154 ruangan kamar tidur.
Dengan 6 gedung dan 4 aula dengan daya tampung 1.300 orang.
Pihaknya telah mencatat bahwa ada 145.019 calon jemaah haji asal Lampung menunggu kepastian berangkat haji di tahun ini.
Data tersebut merupakan data secara akumulatif bagi mereka yang telah mendaftar untuk berangkat haji.
Sementara itu untuk kuota haji Lampung yang seharusnya diberikan sebelum adanya pandemi ada sebanyak 7.050 orang dengan daftar tunggu 21 tahun lamanya.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )