Kecelakaan Bus di Pesisir Barat

Keluarga Korban Bus Masuk Jurang di Pesbar Lampung Datangi RS Urip Sumoharjo

Keluarga korban bus terguling di Pesisir Barat tiba di Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) Bandar Lampung, Selasa (17/5/2022) malam.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Sejumlah keluarga korban bus Po Penantian Utama yang terguling ke jurang di Pesisir Barat tiba di Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) Bandar Lampung, Selasa (17/5/2022) malam. 

Joko Muslim, perwakilan keluarga, menjadi salah satu anggota keluarga yang tak bisa menyembunyikan kesedihan.

Ia mengaku tak menyangka, pertemuannya dengan Titis pekan lalu menjadi pertemuan terakhirnya.

"Semuanya ujian dari Allah. Kami kehilangan 4 anggota keluarga, terdiri dari Soni, Titis, Stevani, dan Steven. Kami mohon maaf sebesar-besarnya, ini ujian dari Allah," ujarnya lalu menarik napas panjang.

Ia menjelaskan, tak ada pesan khusus yang disampaikan keponakannya jelang keberangkatan berwisata. Satu-satunya yang masih diingat Joko, saat ia baru saja berkumpul dengan seluruh anggota keluarga pada Lebaran lalu.

"Kami tak punya firasat. Cuma, kami terakhir ketemu itu saat Lebaran. Kami kumpul semua. Itupun dia nggak bilang apa-apa," katanya.

Selain makam keluarga Titis, di kompleks pemakaman ini juga dimakamkan 9 korban lainnya.

Sementara itu, sopir bus po Ardiansyah yang mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan belasan penumpangnya tewas berpotensi jadi tersangka.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta.

Nico menyebut sang sopir bisa jadi tersangka karena menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia.

"Sopir berpotensi jadi tersangka karena menyebabkan kecelakaan hingga meninggal dunia," kata Irjen Nico di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (16/5/2022).

Perwira tinggi Polri itu mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan pendataan korban setelah insiden kecelakaan tersebut.

"Kami turut berdukacita terhadap meninggalnya belasan orang dan kami akan melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi bus tersebut," ucapnya.

Nico menuturkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, sang sopir diduga mengantuk saat mengemudikan busnya.

Akibatnya, bus tersebut tidak terkendali kemudian menabrak tiang reklame hingga menyebabkan banyak korban luka dan meninggal dunia.

"Sopir diduga mengantuk. Akan tetapi, kami masih akan mendalami kecelakaan tersebut," tutur mantan Kapolda Kalimantan Selatan tersebut, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Irjen Nico sangat menyayangkan terjadinya insiden kecelakaan tersebut. Pihaknya karena itu meminta keluarga korban datang guna mempercepat identifikasi.

"Untuk penumpang yang sedang dirawat, kami pastikan mereka mendapat perawatan dengan baik dari rumah sakit," kata jenderal polisi bintang dua tersebut.

Irjen Nico menegaskan bahwa Polda Jatim akan melakukan pengawasan terhadap seluruh sopir agar mematuhi aturan lalu lintas.

Apabila sopir capai atau lelah, kata Nico, sebaiknya berkomunikasi dengan manajernya agar tidak ditugaskan membawa bus, sehingga perlu pengemudi lainnya.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved