Tanggamus

Sekkab Sebut Konfliks Rusia Ukraina Dapat Berpotensi Timbulkan Gejolak Inflasi di Tanggamus

Sekkab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis menyebutkan, perang yang terjadi saat ini antara Rusia melawan Ukraina berpotensi menimbulkan gejolak inflasi

Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/Nanda Yustizar Ramdani
Sekkab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis di rumah dinasnya. 

"Langkah-langkah yang kita lakukan secara grand design adalah menyegerakan di antara bulan Mei dengan Juni 2022 ini sarapan anggaran," tandas Hamid.

Baca juga: Menko Airlangga : Sinyal Optimisme Pemulihan Ekonomi, Inflasi dan PMI Manufaktur

Penyegeraan serapan anggaran di Bulan Mei - Juni 2022 tersebut akan diterapkan pula pada Anggaran Dana Desa (ADD) yang saat ini sudah memasuki pencairan tahap kedua.

"Tahap pertama 98 - 99 persen selesai, tinggal tahap kedua," kata Hamid.

"Sehingga perputaran uang, perputaran ekonomi ini berjalan terus dalam siklus Kabupaten Tanggamus," sambungnya.

Serapan anggaran tersebut akan digunakan di berbagai sektor.

"Di sektor pertanian secara umum di dalamnya ada ketahanan pangan, ada perikanan, perkebunan, dan peternakan," sebut Hamid.

Kemudian, Pemkab Tanggamus melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan akan menjalin kerja sama dengan Baznas Tanggamus.

"Karena sumber terbesar zakat dan infaq, yakni 98 persen berasal dari teman-teman Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berstatus dan bertugas di Pemkab Tanggamus," ungkap Hamid.

"Diskoperindag Tanggamus juga akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas SDM pelaku UMKM dan koperasi," imbuhnya.

Selanjutnya, di sektor perikanan, Pemkab Tanggamus bakal memberikan bantuan kepada masyarakat berupa bibit dan pakan ikan, perbaikan irigasi tambak tradisional, serta bantuan pupuk untuk budidaya ikan air tawar dan payau.

Seluruh program tersebut merupakan upaya Pemkab Tanggamus dalam mengantisipasi gejolak inflasi yang diprediksi bakal terjadi dalam waktu dekat ini.

"Apa yang saya sampaikan tadi merupakan crash program yang harus dilakukan secara cepat, diserap anggarannya, kemudian dilaksanakan kegiatannya," jelas dia.

"Dampak yang akan timbul nanti diharapkan, pemerintah daerah dan masyarakat kita memiliki ketahanan apabila terjadi gejolak inflasi," lanjut Hamid.

Kendati telah melakukan persiapan, Hamid berharap, gejolak inflasi tersebut tidak terjadi.

"Akan tetapi kalaupun itu terjadi, Pemkab Tanggamus dengan keterbatasan sumber daya yang ada merasa jauh lebih siap apabila melakukan persiapan-persiapan tersebut," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved