Bandar Lampung
Warga Bandar Lampung Buang Sampah di Sungai, Petugas Bersihkan Pakai Tangan
Tenaga kebersihan di Bandar Lampung mengeluhkan penumpukan sampah di aliran sungai. Ini lantaran banyak yang buang sampah sembarangan.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tenaga kebersihan di Bandar Lampung mengeluhkan penumpukan sampah di aliran sungai.
Adanya penumpukan sampah tersebut membuat mereka harus bekerja ekstra.
Ini lantaran pembersihan aliran sungai dipastikan butuh waktu yang lebih lama.
Karena itu, proses pengangkutan sampah ke pembuangan akhir pun ikut terlambat.
"Karena memang tenaga kebersihan di Bandar Lampung ini kan, tugasnya bukan hanya sapu dan angkut sampah yang ada di jalanan saja," kata Suryanto, tenaga honorer Dinas Lingkungan Hidup Bandar Lampung, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Petugas Kebersihan di Bandar Lampung Keluhkan Kebiasaan Masyarakat Buang Sampah di Sungai
Baca juga: Kebakaran Hanguskan Satu Rumah di Jalan Teluk Ambon Bandar Lampung
"Kalau ada sampah di sungai ya dibersihkan, harus nyebur itu. Sama kayak drainase yang lebih kecil. Nyebur ya nyebur lah itu," lanjut dia.
Lebih lagi, tak jarang mengambil sampah di aliran sungai dilakukan secara mandiri dengan tangan dan alat yang seadanya.
Namun, yang lebih dikeluhkan, menurut dia adalah kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di aliran sungai dan drainase itu sendiri.
"Sampah tidak dibuang di TPS, tapi di sungai," katanya.
Karena itu, ia dan beberapa rekannya saat ditemui Tribun mengharapkan agar masyarakat mampu membuang sampah di tempat yang tepat.
Sebelumnya, Tribun memberitakan bagaimana sampah menumpuk di area muara Sungai Way Belau, Bandar Lampung.
Sampah yang terapung, umumnya merupakan sampah domestik hasil aktivitas harian masyarakat seperti plastik, botol, dan semacamnya.
Baca juga: Rumah Kebakaran di Bandar Lampung, Ketua RT: Orangnya Aja yang Selamat
Baca juga: Rumah Guru SMP di Bandar Lampung Dilalap si Jago Merah, Harta Benda Ludes Terbakar
Sampah tersebut telah mengalir dari daerah aliran sungai (DAS) Sungai Way Belau di permukiman warga hingga akhirnya berdiam di pesisir Pulau Pasaran yang merupakan titik akhir dari muara tersebut.
Bahkan, di beberapa titik dekat jembatan Pulau Pasaran, sampah terlihat menumpuk hingga menutup apa yang ada di bawahnya.
Penumpukan Sampah di Lampung Barat