Wawancara Eksklusif
Wawancara Khusus Atlet Karate Lampung, Nurhalim Sumbang Perak SEA Games Vietnam 2022
Nurhalim, atlet karate asal Lampung yang mengharumkan nama Indonesia karena berhasil menyumbang perak di SEA Games Vietnam 2022.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Nurhalim, atlet karate asal Lampung yang mengharumkan nama Indonesia.
Atlet karate Nurhalim, berhasil menyumbang perak untuk Indonesia dan Lampung dalam kejuaraan SEA Games Vietnam 2022.
Berikut petikan wawancara khusus Tribun Lampung dengan Nurhalim:
1. Bagaimana perasaannya berhasil menyumbang medali bagi Indonesia dalam ajang SEA Games?
Jawab : Gimana ya, perasaannya yang pasti sangat senang, bahagia, bisa memberikan medali untuk Indonesia, Lampung.
Baca juga: Wawancara Khusus Atlet Karate Lampung, Ari Saputra Peraih Emas SEA Games Vietnam 2022
Baca juga: Rumah dan Masjid Rusak Disapu Puting Beliung, BPBD Lampung Selatan Bantu Korban
2. Selain untuk negara, untuk siapa lagi medali ini didedikasikan?
Jawab : Untuk keluarga, dan orang-orang terdekat disekitar kita. pelatih dan seluruh eman-teman yang fi Forki dan lainnya.
3. Karate apakah memang hobi sejak kecil atau bagaimana?
Jawab : Saya memulainya sejak kelas 3 SD. Jadi bukan hanya sekadar hobi tapi memang sudah menjadi rutinitas sampai saat ini.
4. Bagaimana dukungan orang tua ?
Jawab : Sebetulnya saya itu tidak boleh ikut karate sama orang tua. Waktu itu karena saya juga bandel. Tapi tetap saya ikuti dan akhirnya sampai sekarang.
5. Bagaimana awal merintis karier menjadi atlet karate?
Baca juga: Pencuri di Rumah Mertua Jenderal Polisi Residivis, Beroperasi hingga Area Jawa
Jawab : Hampir sama dengan teman - teman yang lain. Saya beberapa kali Ikut kejuaraan di daerah termasuk di Bandar Lampung juga pernah. Setiap pertandingan itu saya bisa mendapatkan juara. Sehingga orang tua saya dari situ mendukung dan terus mengikuti berbagai kejuaraan sampai ke SEA Games ini.
6. Sembari kuliah, bagaimana membagi waktunya ?
Jawab : Secara terpaksa kuliah harus ditinggalkan jika sedang mengikuti kejuaraan. Akan tetapi dalam proses latihan kuliah masih bisa dilakukan dengan cara online atau daring. Jika masih ada waktu disela latihan kita masih bisa ikut kuliah. Kalo kita tidak bisa ikut kuliah maka saya akan memberikan surat keterangan dari dari Forki supaya dosen tau.