Bantu Jaga Kesehatan, 160 Warga Binaan Lapas Narkotika Rajabasa Bandar Lampung Berobat Gratis  

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 160 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan  (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung mengikuti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, Sabtu (4/5/2022)

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Porman Siregar mengatakan, pengobatan gratis ini tidak lain untuk membantu menjaga kesehatan para warga binaan.

"Ke depan rencananya pengobatan gratis akan dilakukan rutin per tiga bulanan bekerjasama dengan Rumah Sakit Advent," jelas Porman sembari melihat kegiatan bakti sosial yang bekerjasama dengan Gereja Advent Jemaat Kedaton 1 dan Rumah Sakit Advent tersebut.

Dia berharap, selain kesehatan secara jasmani, para warga binaan juga bisa lebih menguatkan sisi kepribadian dan spiritualitasnya.

"Warga binaan adalah manusia yang jatuh ke dalam lubang dan membutuhkan bantuan untuk keluar dari lubang tersebut. Satu-satunya untuk mengobati orang keluar dari narkoba adalah sentuh keimanannya," ujarnya.

Baca juga: 3 Puskesmas dan 2 RS di Lampung Selatan Beri Pengobatan Gratis Penderita HIV/AIDS

Baca juga: Cerita Mekhanai Lampung dr Andre Beri Pengobatan Gratis, Senang Meski Keluar Uang Pribadi

Melalui sisi keimanan, terus dia, warga binaan diharapkan semakin menyadari kesalahannya. "Kenapa orang masih masuk ke jeratan narkoba, itu karena lemah imannya, sehingga dalam hal ini juga penguatan keimanan harus dioptimalkan," papar mantan Kalapas Kelas II Banjarmasin ini.

Dalam waktu dekat, warga binaan juga akan mendapatkan pelatihan untuk bisa menjadi duta kesehatan.

"Paling tidak bagaimana mereka nantinya bisa mempraktekkan cara hidup lebih sehat, bisa praktek ke dalam lapas dan bermanfaat juga setelah keluar dari lapas," kata dia.

Direktur RS Advent Bandar Lampung dr Charles South mengatakan, salah satu fungsi dari rumah sakit adalah memberikan edukasi dan pengobatan kepada masyarakat, tidak hanya bagi yang datang ke rumah sakit. 

"Ini adalah salah satu fungsi sosial rumah sakit yang harus dijalankan, meringankan beban orang lain. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan menjadi berkah untuk semuanya supaya sehat selalu," ujar Dr Charles.

Dia juga berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut setiap tiga bulan sekali. "Sehingga kami dapat menjalankan fungsi sosial dengan baik," imbuhnya.

Perwakilan Gereja Advent Jemaat Kedaton 1 Bunda Fransiska juga menekankan pentingnya pembinaan rohani warga binaan, fi luar pembinaan kesehatan jasmani. 

"Tidak hanya kesehatan jasmani saja yang dijaga namun juga kesehatan rohani perlu terus dibina," papar dia.

Salah satu warga binaan yang mendapatkan masa hukuman 11 tahun Jumanto berharap jika pemeriksaan kesehatan seperti bisa terus berlanjut ke depannya.

"Harapannya begitu, pemeriksaan dan pengobatan seperti ini bisa terus berlanjut programnya," ujarnya yang telah menjalani 2 tahun masa hukuman.

( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )