Bandar Lampung
Dukung BRT, Warga Bandar Lampung Ingin Halte dan Fasilitas Lainnya Ikut Dibenahi
Masyarakat Bandar Lampung menyambut baik rencana mengaktifkan kembali bus trans Bandar Lampung, terutama masyarakat pengguna jasa transportasi
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Masyarakat Bandar Lampung menyambut baik rencana mengaktifkan kembali bus trans Bandar Lampung, terutama masyarakat pengguna jasa transportasi umum massal.
Warga menilai, penggunaan bus trans lebih aman. "Semoga segera ya, biasanya naik angkot. Kalau bus trans kan kesannya lebih aman dari kriminalitas," ucap Roni, warga Tanjung Senang
Selain berharap BRT segera diaktifkan, warga juga berharap perbaikan sarana dan fasilitas pendukung angkutan umum yang ada, seperti halte-halte.
Menurut Yohanes, warga Bandar Lampung lainnya, kondisi halte-halte di Bandar Lampung sudah banyak yang rusak.
Bahkan beberapa sudah terlihat kumuh akibat coretan-coretan."Haltenya juga dibenahi, karena ada yang atapnya ga ada kan, juga banyak coretannya," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam waktu dekat bakal mengaktifkan kembali layanan transportasi massal Trans Bandar Lampung.
Kebijakan ini direncanakan untuk kembali dikeluarkan setelah menimbang telah normalnya aktivitas masyarakat pasca puncak pandemi covid-19.
Sebagai informasi, Trans Bandar Lampung sebelumnya dinonaktifkan selama kurang lebih dua tahun terakhir, imbas dari pandemi Covid-19.
Adapun Bandar Lampung layanannya hadir dalam konsep rute non bus rapid transit (Non BRT), artinya tanpa rute terpisah atau bergabung dengan kendaraan lain.
Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Kembali Segera Aktifkan Layanan Transportasi BRT
Baca juga: Dies Natalis ke-6, Itera Resmikan Laboratorium PLTS Terbesar di Indonesia dan Smart BRT Kampus
"Wali kota telah memberi arahan untuk menghidupkan kembali angkutan umum dalam bentuk bus trans," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, Socrat Pringgadanu, Sabtu (4/6/2022).
Walau sudah direncanakan untuk hadir, kata dia, belum ada waktu pasti kapan waktu penerapan akan dihadirkan.
Menimbang, sejumlah kajian akan dihadirkan terlebih dahulu oleh dinas perhubungan bersama aparat yang bermitra.
"Dari dishub tentu kita akan kaji dulu izin trayek, dan rutenya," ucap dia.
Untuk saat ini, Bandar Lampung memiliki dua rute trayek bus trans, yakni Rajabasa-Sukaraja, dan Rajabasa - Panjang.
"Selain itu mungkin akan ada penyesuaian pula mengenai tarif bus trans nanti," lanjut dia.
( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )