Pemilu 2024

Sebut Pilpres 2004 dan 2009 Lebih Baik, Ketum PAN Zulkifli Hasan Ingin Ada 3 Paslon di Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berharap akan ada tiga pasang calon pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

Editor: Dedi Sutomo
Dokumentasi
Ilustrasi - Ketum PAn Zulkifli Hasan berharap ada tiga pasang calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Meski Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) baru akan digelar pada tahun 2024 mendatang, namun gaungnya sudah mulai menggema di tahun 2022.

Beberapa tokoh nasional digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Terkait dengan Pilpres 2024 mendatang, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berharap akan ada tiga pasang calon pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

Dikatakannya, keberadaan tiga paslon akan dapat mencegah situasi politik yang tajam di masyarakat.

“Yang paling penting saya ingin tiga kandidatnya karena kita punya pengalaman (Pilpres) 2004 dan 2009 itu bagus,” papar Zulhas ditemui dalam Silaturahim Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Pelataran, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Projo Hadir dalam Acara Silaturahmi Nasional KIB, Airlangga: Jadi Capter Tersendiri

Baca juga: Tanda Tangani Nota Kesepahaman, Golkar, PAN, dan PPP Resmi Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu

Politisi kelahirlan Lampung itu memandang Pilpres 2004 dan 2009 lebih baik karena tak hanya diikuti oleh dua paslon capres dan cawapres.

Namun, situasi berbeda pada Pilpres 2024 dan 2019. Politik kian memanas dalam Pilpres 2014 dan 2019 karena hanya dua paslon yang bersaing.

Maka, lanjut Zulhas, KIB sepakat untuk menjadi koalisi yang terbuka dengan menerima figur dari internal maupun eksternal partai politik (parpol) di dalam koalisi yang ingin bergabung.

“Pengap ini kan (Pilpres) 2014, 2019 (karena) calonnya dua. Itu kira-kira, jadi (koalisi) akan terbuka,” sebut dia.

Diketahui KIB merupakan koalisi yang terdiri dari PAN, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

KIB dibentuk pasca tiga ketua umum partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa bertemu pada 12 Mei 2022 lalu.

Pada Silaturahim Nasional ini, ketiga partai menandatangani nota kesepahaman yang menjadi dasar kerja sama politik ketiganya.

Baca juga: Bertemu dengan KPU, Presiden Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Teknis Pemilu Jadi Isu Politik

Baca juga: Songsong Pemilu 2024, PDI Perjuangan Gelar Rakernas

Namun ketiga ketua umum parpol tersebut menyampaikan bahwa KIB belum membahas figur yang bakal ditunjuk sebagai capres dan cawapres untuk menghadapi kontestasi Pilpres 2024.

Tiga Ketum Parpol Teken Nota Kesepahaman Bentuk KIB

Tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menandatangani nota kesepahaman terkait terbentuknya koalisi ketiga parpol.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved